Diprediksi ada 1,86 juta kendaraan akan keluar dari wilayah Jabotabek pada H-7 hingga hari kedua Lebaran, atau pada 3-11 April 2024.
Penulis: Astri Yuanasari
Editor:

KBR, Jakarta - PT Jasa Marga memprediksi ada 1,86 juta kendaraan akan keluar dari wilayah Jabotabek pada H-7 hingga hari kedua Lebaran, atau pada 3-11 April 2024.
Hal ini disampaikan Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani, saat Kick Off Satgas Jasa Marga, Kamis (28/3).
Faiza menyebut, volume ini naik hampir 6 persen dari tahun lalu.
"Dari tahun lalu itu naik sekitar 5,94 hampir 6 persen, tapi terhadap normalnya itu di 54,13 persen. Nah ini yang harus diantisipasi karena terhadap normalnya sudah sampai 50 persen. Nah untuk distribusinya itu paling banyak menuju arah Timur menuju arah trans Jawa dan Bandung," kata Faiza kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).
Baca juga:
- Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 5-8 April
- Antisipasi Kelangkaan saat Mudik Lebaran 2024, Pertamina Tambah Pasokan BBM
Untuk arus balik atau pada periode hari pertama Lebaran hingga H+7, atau 10-18 April 2024, Jasa Marga memprediksi volume kendaraan naik sekitar 4 persen dibanding tahun lalu, atau sebesar 1,92 juta kendaraan.
Faiza menambahkan, dalam kondisi normal, volume ini naik sebesar 60,55 persen, dengan distribusi kendaraan paling banyak dari arah trans Jawa dan Bandung.
Juru bicara Jasa Marga Faiza Riani mengimbau kepada masyarakat, terutama pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, agar menghindari tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus mudik ataupun arus balik.
"Nah tanggal ini adalah di 6 April itu untuk puncak arus mudik, dan di puncak arus balik di tanggal 15 April. Nah ini kami mohon pengguna jalan untuk bisa memilih waktu dengan bijak, tidak melakukan perjalanan pada prediksi waktu puncak dan tidak melakukan perjalanan di waktu yang menjadi favorit, misalnya pada saat buka puasa dan setelah sahur," pungkasnya.
Baca juga:
Editor: Agus Luqman