NASIONAL

Digadang-gadang Jadi Cawapres Prabowo, Erick: Terlalu Dini

"Kan terlalu dini kalau bilang siap-siap, enggak ada. Yang saya sudah sampaikan, percayalah kayak lagunya Afgan, kalau jodoh pasti bertemu," kata Erick

AUTHOR / Fadli Gaper

Digadang-gadang Jadi Cawapres Prabowo, Erick: Terlalu Dini
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Foto: ANTARA/ Dhemas Reviyanto)

KBR, Jakarta- Menteri BUMN Erick Thohir membatasi pernyataan tentang kans pencalonan dirinya sebagai Wakil Presiden di Pemilu 2024. Termasuk peluang dirinya menjadi Bacawapres mendampingi Capres dari "Koalisi Indonesia Maju" Prabowo Subianto.

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI justru berkelakar dengan menyebut, bila memang sudah menjadi jodoh maka siapapun pasangannya pasti akan bertemu.

"Kan terlalu dini kalau bilang siap-siap, enggak ada. Yang saya sudah sampaikan, percayalah kayak lagunya Afgan, kalau jodoh pasti bertemu. Saya sudah sampaikan bahwa komunikasi saya dengan Pak Ganjar, Pak Prabowo sejak awal berlangsung dengan baik. Begitu juga dengan Pak Anies, juga baik, dengan konteks-konteks pekerjaan. Kita tidak bicara yang spesifik ke politik," kata Erick tertawa saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Baca juga:

- Erick Thohir Berpeluang Jadi Bacawapres Ganjar atau Prabowo

- Erick Ketum PSSI, Pengamat: Tidak Maju Pilpres

Erick menambahkan, keputusan terkait bakal capres dan cawapres merupakan kewenangan koalisi partai politik.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional PAN Zulkifli Hasan menyebut, Erick Thohir sudah jelas menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto. Diketahui, PAN berada di gerbong "Koalisi Indonesia Maju" bersama Gerindra, Golkar, Gelora, dan Partai Bulan Bintang.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!