NASIONAL

Cegah Pencurian di Paris, Atlet Paralimpiade Dilarang Keluar Sendirian

Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia menjadi korban pencurian di Olimpiade Paris 2024, Senin petang, 05 Agustus 2024.

AUTHOR / Yudha Satriawan

EDITOR / Sindu

Cegah Pencurian di Paris, Atlet Paralimpiade Dilarang Keluar Sendirian
Ilustrasi: Tim parabadminton Indonesia untuk Paralimpiade Paris 2024. Foto: KBR/Yudha Satriawan

KBR, Solo- Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC Indonesia) menyiapkan mitigasi untuk berbagai hal menjelang Paralimpiade Paris 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NPC Indonesia, Tima Ferdianto mengatakan, mitigasi dilakukan berkaca dari pelaksanaan Olimpiade Paris 2024.

Kata dia, NPC Indonesia tengah mempersiapkan kebutuhan para atletnya selama di Paris. Selain itu, potensi terjadinya kriminalitas terhadap atlet juga menjadi perhatian utama.

"Di lokasi itu banyak pencopet, lingkungannya harus kita waspadai. Kasus tim PBSI jangan terjadi lagi. Lingkungan yang akan kami pakai juga sama, agak rawan. Nanti ada mitigasi kalau keluar lokasi bagaimana, ada prosedur yang harus dilalui atlet atau kontingen. Ini supaya mereka konsentrasi di pertandingan," ujar Rima saat ditemui KBR, Jumat, 09 Agustus 2024.

Baca juga:

Rima menjelaskan aksi pencurian uang tunai senilai hampir 1 miliar yang dialami kontingen bulu tangkis Indonesia menjadi catatan khusus. Padahal uang yang dicuri itu untuk kebutuhan kontingen selama di Olimpiade Paris 2024.

"Ini menjadi catatan khusus bagi kami apa yang dialami kontingen bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Kami akan mengantisipasi agar tidak terulang pada tim paralimpade. Apabila ada atlet mau keluar atau bepergian sendirian jelas kami larang atau tidak diperbolehkan," imbuhnya.

Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia menjadi korban pencurian di Olimpiade Paris 2024, Senin petang, 05 Agustus 2024. Pencurian terjadi di area Madeleine, Paris.

Pencuri menggasak tas milik manajer Tim Nasional Bulu Tangkis PBSI yang diletakkan di dalam mobil. Tas tersebut berisi uang kas tunai PBSI, paspor dan dompetnya. Dompet itu berisi kartu kredit, KTP, SIM, dan kartu kereta. Pencuri beraksi dengan modus mengempiskan ban mobil.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!