NASIONAL

Jokowi Siapkan Bonus 320 M untuk Tim ASEAN Para Games

"Dan untuk itu, pemerintah akan memberikan bonus untuk para atlet, pelatih, dan asisten pelatih. Anggarannya siap, Bu Menteri? Siap?"

AUTHOR / Astri Septiani

bonus atlet ASEAN Para Games
Presiden Jokowi terima atlet Indonesia pada ASEAN Para Games 2023, Istana Merdeka, Senin (03/07/23). (Setpres)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menerima Atlet ASEAN Para Games Tahun 2023, di Halaman Depan Istana Merdeka, Senin pagi. Ia menyatakan apresiasi kepada tim Indonesia yang telah berhasil meraih juara umum di ASEAN Para Games 2023 sehingga Indonesia berhasil membawa pulang 158 medali emas, 148 perak, dan 95 perunggu.

Jokowi mengatakan hal tersebut merupakan capaian yang luar biasa.

"Dan untuk itu, pemerintah akan memberikan bonus untuk para atlet, pelatih, dan asisten pelatih. Anggarannya siap, Bu Menteri? Siap? Karena ini yang harus disiapkan tidak kecil, Bu Menteri, Rp320 milyar 500 juta. Tadi Bu Menteri sudah gini [memberikan isyarat dengan mengacungkan jempol], berarti sudah siap. Dengan nominal ini emas Rp525 juta, perak Rp315 juta, perunggu Rp157,5 juta," kata Jokowi di Halaman Istana Merdeka, Senin (3/7/23).

Jokowi juga berpesan agar bonus yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan untuk tetap berlatih dan memacu prestasi. 

Ia berpesan agar bonus tersebut jangan dibelikan barang-barang mewah. 


Baca juga:


Presiden Jokowi meminta agar bonus digunakan untuk investasi jangka panjang.

"Emasnya Rp525 juta itu bukan duit kecil, apalagi yang dapat medali sampai banyak seperti yang saya lihat di depan saya tadi. Artinya, perlu betul-betul bonus ini diinvestasikan yang benar dan yang baik. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi bukti nyata bahwa kegigihan, bahwa kerja keras dalam mencetak prestasi itu betul-betul inilah mengharumkan nama bangsa dan negara," pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!