NASIONAL
Cegah COVID-19 Naik, Kemenkes: Ayo Kembali Lakukan Gerakan 3M
Kemenkes meminta masyarakat menaati protokol kesehatan dan menerapkan gerakan 3M guna mencegah lonjakan kasus positif COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru
AUTHOR / Hoirunnisa
KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat menaati protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus positif COVID-19 saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan di Kementerian Kesehatan Ngabila Salama menyebut upaya yang dapat dilakukan masyarakat saat ini adalah empati dan proteksi diri sendiri.
"Kalau cegah sakit kita bukan dengan vaksinasi. Cegah sakit adalah dengan memperketat protokol kesehatan. Balik lagi 3M, balik lagi kesana. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Memakai masker dan menghindari asap rokok terutama kalau di tempat indoor, dalam waktu lama dan banyak orang. Ini termasuk di gereja. Kami imbau, imbau bentuknya. Bukan mewajibkan," kata Ngabila kepada KBR, Minggu (24/12/2023).
Ngabila Salama menghimbau masyarakat kembali sedia hand sanitizer di tas, untuk mengantisipasi sulitnya mencari tempat cuci tangan di tempat ibadah atau tempat wisata.
Baca juga:
- Libur Nataru, Menkes: Pemudik Tak Wajib Tes COVID-19
- Prediksi Epidemiolog Soal Potensi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Nataru
Meski begitu, kata Ngabila, guna mencegah komplikasi dan kematian akibat COVID-19, pemerintah tetap bertanggungjawab memberlakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatmen) melalui PCR gratis untuk yang bergejala dan kontak erat, di Puskesmas terdekat dan vaksinasi.
Ngabila Salama menjelaskan sejak Juni 2023 pemerintah sudah tidak memberlakukan pembatasan apapun seperti masker, vaksin dan protokol kesehatan hingga aktivitas perjalanan.
"Kami imbau, imbuan bentuknya (sekarang) bukan mewajibkan," kata Ngabila.
Lebih lanjut, meski ada potensi lonjakan kasus, Ia meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Ngabila mengingatkan tanggung jawab proteksi kesehatan ada pada diri sendiri.
Kementerian Kesehatan menyiapkan 2.000 pos pelayanan kesehatan dan 15.000 tenaga kesehatan untuk menghadapi momentum hari raya Natal dan tahun baru (nataru) 2024.
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!