indeks
Cara Prabowo Bantu Petani Usir Hama Tikus: Sebar Burung Hantu

Presiden Prabowo Subianto berjanji memberi bantuan 1.000 burung hantu untuk mengatasi serangan hama tikus kepada petani di Majalengka.

Penulis: Astri Yuanasari

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
sudaryono
Presiden Prabowo Subianto (kanan) melihat lokasi panen raya padi di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berjanji memberi bantuan 1.000 burung hantu untuk mengatasi serangan hama tikus kepada petani di Majalengka. Ini disampaikan Prabowo saat menghadiri acara panen raya padi bersama, di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Nanti saya bantu di sini ya. Saya bantu untuk berapa? Berapa burung hantu yang saudara perlu? Ya, saya bantu. Benar ya? Perlu tambahan berapa? Burung hantu? Seribu ekor. Seribu ekor x 150 ribu. Seribu ekor. Berarti 150 juta. Baik, saya bantu. Hari ini juga," kata Prabowo.

Prabowo juga berjanji membantu persoalan hama pertanian yang dihadapi oleh petani di seluruh wilayah. Ia meminta petani melaporkan kendala-kendala yang dihadapi kepada pemerintah.

"Kesulitan saudara adalah kesulitan kita semua. Jangan ragu-ragu kalau ada masalah sampaikan, nanti kami cari jalan keluar bersama," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, kepala negara juga mengapresiasi petani di wilayah Ngawi, Jawa Timur, yang berhasil meningkatkan produksi dengan pemakaian pupuk yang minim.

"Saya senang tadi dapat berita, dapat laporan dari Gubernur Jawa Timur, dari Bupati Ngawi, yang petaninya melaporkan bahwa hasil produksi meningkat tapi penggunaan pupuk minim atau berkurang, nah ini yang kita inginkan," kata Prabowo.

Baca juga:

petani
hama tikus

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...