NASIONAL

Cak Imin: NU Tak Boleh Campur Tangan Urusi PKB

Muhaimin mengingatkan, sama sekali tidak ada hubungan organisasi antara PKB dengan PBNU.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / R. Fadli

PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, hubungan antara partainya dengan ormas Islam Nahdhlatul Ulama NU, hanya relasi kultural, aspirasi dan historis saja.

Muhaimin mengingatkan, sama sekali tidak ada hubungan organisasi antara PKB dengan PBNU.

“Sehingga tidak boleh NU ikut campur tangan mengurusi PKB karena kita dilindungi oleh konstitusi. PKB dilindungi undang-undang partai politik, Nahdhlatul Ulama dilindungi undang-undang ormas,” ucapnya kepada wartawan (15/8/2024).

Muhaimin juga mengatakan, kedua pihak yakni PKB dan PBNU, harus saling menghormati dan menghargai karena masing-masing punya Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Terkait konflik PKB dengan PBNU, Muhaimin menyatakan dirinya bersedia berdialog asalkan didasari niatan yang baik.

Sebelumnya, Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung menegaskan, PKB didirikan untuk bangsa, bukan untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan keluarganya.

Baca juga:

Undang Prabowo ke Muktamar di Bali, PKB Akan Tentukan Sikap Politik di Pemerintahan Baru

Konflik PBNU-PKB, Wapres Siap Jadi Penengah

PBNU Ingin Kembalikan PKB, Cak Imin: Partai Didirikan oleh NU untuk Rakyat

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!