NASIONAL

PBNU Ingin Kembalikan PKB, Cak Imin: Partai Didirikan oleh NU untuk Rakyat

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta seluruh anggota legislatif dari PKB bersatu karena masa depan partai ada di tangan mereka.

AUTHOR / Fadli Gaper

EDITOR / Agus Luqman

PBNU
Acara Harlah Ke-25 PKB yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (23/7/2023). (Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto/aa).

KBR, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada seluruh pemimpin dan anggota legislatif yang terpilih dari partainya, agar memikul mandat perjuangan dan aspirasi seluruh rakyat Indonesia.

Muhaimin mengatakan hal itu saat memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legislatif PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4 di Berastagi, Karo, Sumatera Utara, hari ini (26/7/2024).

Muhaimin juga mengatakan, sejak awal PKB didirikan, disusun, dan dibuat dari Nahdlatul Ulama atau NU untuk diabdikan kepada rakyat dan bangsa Indonesia. Artinya, bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia.

Muhaimin juga menyebut PKB bukan hanya untuk umat Muslim saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu ia buktikan ketika meminta anggota legislatif dari PKB yang tidak beragama Islam mengangkat tangannya.

“Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, mari kita niatkan setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena merah putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina,” ucapnya seperti dikutip ANTARA.

Lebih lanjut, ia berpesan agar seluruh anggota legislatif dari PKB di seluruh tanah air bersatu karena masa depan partai ada di tangan mereka.

"Di tangan pemimpin PKB bukan hanya dari Sumatera Utara, bukan saja dari Riau, dari Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, tapi masa depan PKB seluruh Indonesia bergantung para pemimpin-pemimpin ini semua. Semuanya kita sama dan menyatu, dari Aceh sampai Papua. Seorang pemimpin PKB di Aceh satu kesatuan dengan seorang pemimpin di Papua,” ujar dia.

Kembalikan PKB ke NU

Sebelumnya, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, saat ini NU sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (Pansus) yang akan mengembalikan PKB ke NU.

Dalam rilis yang diterima KBR Media (26/7/202), Saifullah Yusuf mengatakan, Pansus bakal disebut sebagai "Tim Lima" yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB.

Gus Ipul juga mengatakan, pemilik sah partai politik yang saat ini dipimpin oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar itu adalah NU.

Gus Ipul juga menilai, para elite PKB banyak yang membuat pernyataan dan melenceng dari "fatsun" awal berdirinya PKB. Bahkan dia menduga, ada upaya yang nyata dan sistematis oleh elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU. 

Gus Ipul mengingatkan, PKB didirikan oleh struktur PBNU hingga ke cabang dan ranting pengurus NU. Tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!