NASIONAL

Konflik PBNU-PKB, Wapres Siap Jadi Penengah

Kalau hanya minta dari saya, tetapi untuk digunakan peluru untuk menghantam yang lain, saya tidak bersedia.

AUTHOR / Ken Fitriani

EDITOR / Wahyu Setiawan

pbnu
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Munas ke-10 Forum Zakat, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

KBR, Yogyakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan siap membantu menuntaskan konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons atas keinginan tim panel PBNU atau panitia khusus yang akan sowan ke Ma'ruf Amin untuk mengharmoniskan hubungan PBNU dan PKB.

"Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagi orang yang bagaimana mengislahkan mendamaikan dengan tulus, dengan ikhlas, saya sangat bersedia, bersedia tentu," katanya usai kunjungan kerja di MuseumKu Gerabah Timbul Harjo, Kasongan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (7/8/2024).

"Karena untuk mendamaikan itu perintah agama apalagi saya terlibat dulu waktu pendirian Dewan Syuro pertama sebelum Gus Dur," tambahnya.

Ma'ruf Amin menegaskan, dirinya ingin hadir sebagai pendamai antara PBNU dan PKB, bukan untuk memicu konflik baru.

Dia tak ingin kehadirannya justru memperuncing konflik antara PBNU dan PKB.

"Kalau hanya minta dari saya, tetapi untuk digunakan peluru untuk menghantam yang lain, saya tidak bersedia," tegasnya.

Sebelumnya, Rais Syuriyah PBNU Muhammad Cholil Nafis mengatakan pansus PKB berencana mendatangi Wakil Presiden Ma'ruf Amin. PBNU akan meminta saran kepada Ma'ruf Amin terkait konflik yang terjadi antara PBNU dan PKB.

Baca juga:

Ketegangan antara PBNU dan PKB bermula dari dibentuknya Panitia Khusus Hak Angket Haji oleh DPR. Salah satu penggagasnya yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menuding pansus haji dibentuk untuk menyerang adiknya yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Staquf.

Ketegangan makin meningkat setelah NU membentuk panitia khusus atau pansus. Pansus dibentuk untuk meluruskan sejarah PKB.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menilai para elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Dia menduga ada upaya yang sistematis oleh elite PKB untuk menjauhkan partai itu dari struktural NU.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!