NASIONAL

BPS: Harga Beras Masih Tinggi

"Tren kenaikan beras masih terus berlanjut sampai dengan minggu kedua bulan September 2023 ini,"

AUTHOR / Hoirunnisa

Harga beras masih tinggi
Ilustrasi: Percepatan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Pemerintah di Terminal Mulyorejo, Malang, Jatim, Senin (18/09/23).(Antara/Ari Bowo)

KBR, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat   hingga minggu kedua  September 2023 harga beras semakin mengalami kenaikan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini menyebut harga beras berkisar di Rp 13.221. 

Kata Pudji terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang harga berasnya tinggi dibanding minggu pertama September 2023.

"Harga beras kembali meningkat dalam dua minggu pertama di bulan September ini. Jadi ini yang perlu kita waspadai bersama dimana terlihat bahwa tren kenaikan beras masih terus berlanjut sampai dengan minggu kedua bulan September 2023 ini," Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini dalam Rakor inflasi di kanal Youtube Kemendagri, Senin (18/9/2023).

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini tingkat inflasi beras di Agustus 2023 mencapai 1,43 persen secara bulanan dan 7,99 persen secara tahunan.


Baca juga:

- Krisis Pangan Dunia, Jokowi: Jadikan Peluang

-Ikappi Desak Satgas Pangan Polri Telusuri Dugaan Mafia Beras


Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini tingkat inflasi beras di Agustus 2023 mencapai 1,43 persen secara bulanan dan 7,99 persen secara tahunan.

Kata Pudji terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang harga berasnya tinggi dibanding minggu pertama September 2023. Pudji mencatat jumlah kabupaten/kota yang harga berasnya naik pada minggu pertama sejumlah 300 kabupaten/kota. Jumlah itu  meningkat menjadi 341 kabupaten/kota pada minggu kedua.

Kata Pudji harga rata-rata beras antarwilayah yang paling tinggi terdapat di Papua sebesar Rp 14.522 pada minggu kedua.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!