BMKG: Cuaca Ekstrem Akan Berlanjut Sepekan ke Depan

..dapat mencapai ekstrem yang disertai kilat petir dan angin kencang untuk periode 15-21 Oktober 2022.

KBR, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi selama sepekan ke depan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, masih ada potensi hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang.

"Sehubungan dengan perkembangan dinamika atmosfer yang labil tersebut, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan dapat mencapai ekstrem yang disertai kilat petir dan angin kencang untuk periode 15-21 Oktober 2022," kata Dwikorita saat Konferensi Pers: Waspada potensi cuaca ekstrem seminggu ke depan di sejumlah wilayah Indonesia, Jumat (14/10/2022).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, cuaca ekstrem itu disebabkan adanya pergerakan Siklon Tropis SONCA. Siklon itu bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 6 knots (10 km/jam).

Baca juga: 

• Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Jokowi: Perlu Kebijakan Tangguh
• BMKG: Waspada, Musim Hujan Datang Lebih Awal

Keberadaan Siklon Tropis SONCA membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian utara ekuator. Sehingga berdampak adanya potensi hujan sedang-lebat yang disertai kilat,petir, dan angin kencang.

BMKG mengajak pemerintah melakukan antisipasi dan mitigasi di daerah yang berpotensi terdampak bencana.

Adapun wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Bengkulu, Kalimantan Utara, Lampung, Sulawesi Selatan Banten, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Papua.

Sementara itu wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga berada di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan sebagian wilayah Riau.

Editor: Wahyu S.