NASIONAL

Bapanas Pastikan Impor Beras Tidak Rugikan Petani

"Kenapa harga petani baik? karena importasi yang dilakukan importasi yang sangat terukur,"

AUTHOR / Astri Yuanasari

beras
Ilustrasi beras impor untuk bansos tiba di Kupang, NTT, Sabtu, (20/05/2023) (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta- Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan kebijakan impor beras tahun 2024 tidak merugikan petani. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi beralasan, importasi beras dilakukan dengan sangat terukur agar tidak menjatuhkan harga jual beras petani.

"Harga petani sekarang baik nggak? padahal udah impor lebih dari 2 juta ton. Kira-kira kenapa harga petani baik? karena importasi yang dilakukan importasi yang sangat terukur. Pemerintah itu melakukan importasi itu sebenarnya sakit, kenapa karena pengennya 20 triliunnya itu harusnya ada di Indonesia kenapa di Vietnam sama Thailand kan gitu. Yang harus dikerjakan oleh kita semua adalah mendorong produksi dalam negeri," kata Arief kepada KBR, Rabu (10/1/2024).

Baca juga:

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menambahkan, impor merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi defisit neraca beras bulanan, sebelum panen raya. Sebab, kata dia, Bapanas harus memastikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Bulog selalu di atas satu juta ton.

"Kita melakukan importasi itu keputusan pahit, tapi harus kita lakukan, karena cadangan pangan pemerintah ini harus selalu ada dan Bulog selalu menjaga di atas satu juta ton," imbuhnya.

Meski begitu, Arief memastikan Bulog akan menyerap beras petani untuk menjaga stabilitas harga.

"Karena jangan sampai nanti pada saat panen raya Bulog tidak menyerap beras petani. Biasanya kalau panen raya kan harga jatuh. Nah Bulog itu harus menjadi penyangga harga untuk petani," ucapnya.

Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras bulanan pada Januari 2024 sebesar 0,9 juta ton dan Februari 2024 sebesar 1,3 juta ton. Ini berada di bawah rata-rata konsumsi beras bulanan yang diperkirakan sebesar 2,5 juta ton.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap persiapan impor beras sebanyak 3 juta ton pada tahun 2024. Airlangga memperkirakan beras tersebut masuk tanah air pada Maret 2024. 

Bapanas memperkirakan panen raya tahun ini akan mundur dua bulan antara April dan Mei 2024.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!