indeks
Bapanas Ingatkan Potensi Kenaikan Harga Beras Akhir Tahun Imbas Stok Merosot

"Penurunan produksi itu, tentu berpotensi menyebabkan kenaikan harga besar pada akhir tahun, seperti tren tahun-tahun sebelumnya."

Penulis: Hoirunnisa

Editor: Muthia Kusuma

Google News
Beras
Pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Selasa, (4/10/2022) (FOTO: ANTARA/Risyal Hidayat)

KBR, Jakarta- Penurunan produksi beras nasional berpotensi menyebabkan harga komoditas tersebut naik pada akhir tahun 2024. Menurut Deputi bidang Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nyoto Suwignyo, kondisi tersebut diperparah adanya prediksi defisit neraca produksi dan konsumsi, yang semakin lebar pada November hingga Desember 2024, jika dibandingkan bulan ini.

"Penurunan produksi itu, tentu berpotensi menyebabkan kenaikan harga besar pada akhir tahun, seperti tren tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, perlu ada upaya antisipasi oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara bersama-sama untuk mencegah dan menanggulangi potensi kenaikan harga beras," kata dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (28/10/2024).

Baca juga:

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo menambahkan, total produksi beras dari Januari hingga Desember 2024 sebesar 30,34 juta ton atau lebih rendah 760 ribu ton dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Itu sebab ia mengingatkan pemerintah di pusat maupun daerah melakukan koordinasi untuk menghadapi potensi kenaikan harga pada akhir tahun ini.

Berdasarkan panel harga Bapanas, beras premium per tanggal 28 Oktober 2024 sebesar Rp15.500 per kilogram,sedangkan beras medium Rp13.570 per kilogram.

Lebih jauh Nyoto menyebut dalam upaya menjaga inflasi, pengendalian kemiskinan ekstrem dan pengentasan stunting, Bapanas telah menyalurkan 1,2 juta ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kata dia, pemerintah juga melakukan gerakan pangan murah sebanyak 8 ribu kali di 37 provinsi di 467 kabupaten/kota di Indonesia.

Nyoto mencata, stok beras Bulog saat ini sebesar 1,5 juta ton dengan rincian stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,2 juta ton lebih, dan stok komersial 270 ribu.

Baca juga:

Bapanas
beras
stok beras
Beras SPHP
cadangan beras pemerintah

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...