NASIONAL

Arus Mudik, Pemerintah Jamin Aman dan Nyaman

"Sebelum kita melakukan cara bertindak seperti apa kita mapping di mana tempat-tempat krusial."

AUTHOR / Muthia Kusuma

macet
Ilustrasi kemacetan di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (15/5/2020) (FOTO: Antara)

KBR, Jakarta- Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Jumat lusa, hingga Minggu, 7 April 2024. Pemerintah telah mematangkan persiapan pelayanan pemudik yang diperkirakan meningkat hingga 56 persen dibanding tahun lalu.

Dari perkiraan total ada 193 juta pemudik tahun ini, 78 juta atau 40 persen di antaranya memilih kendaraan pribadi, roda empat dan roda dua. Itu sebab, strategi kemacetan harus diperkuat pemerintah guna memaksimalkan pelayanan.

Salah satunya dengan membuka poko pusat angkutan Lebaran yang dimulai hari ini hingga 18 April 2024. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh Indonesia secara terpadu.

“Apalagi secara bersatu bersama stakeholder melakukan rapat-rapat yang intens, dan apa yang kita lakukan adalah menyiapkan cara bertindak di masing-masing lokasi. Sebelum kita melakukan cara bertindak seperti apa kita mapping di mana tempat-tempat krusial. Mungkin rekan-rekan di Batam yang krusial. Mungkin rekan-rekan juga tahu bahwa titik krusial itu di Cipali, lalu di Merak lalu di Ketapang," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar pemudik tidak mengendarai sepeda motor untuk keamanan. Dia menjamin telah menyiapkan bus gratis dan angkutan Lebaran secara maksimal di semua lintas moda transportasi. Salah satunya dengan menggencarkan pemeriksaan uji kelaikan jalan bus. Serta menyiapkan kendaraan angkutan penyediaan bahan bakar minyak serta sarana dan prasarana lainnya.

Selain itu pemerintah juga mengimbau masyarakat melakukan mudik lebih awal. Apalagi saat ini kemantapan jalan nasional diklaim mencapai 94 persen dan sudah diberlakukan diskon tarif tol.

Sementara itu, Menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan, Hadi Tjahjanto jamin mudik aman dan nyaman. Salah satunya mencegah terjadinya penumpukan di dermaga, dengan menyiapkan tiga pelabuhan di wilayah Banten untuk melayani penyeberangan. Selain itu, pemerintah bersama TNI/Polri juga membuka pos-pos yang akan disiapkan di sepanjang jalur tol Arteri pelabuhan, bandara, stasiun dan di titik keramaian lainnya.

“Kita juga sudah memikirkan apabila terjadi abnormal condition. Rencana tindakan kontingensi di antaranya adalah jika terjadi kemacetan apa yang harus dilakukan? Tindakannya adalah dengan mencarikan jalan alternatif,” kata Hadi di Pelabuhan Merak, Senin (1/4/2024).

Pada kesempatan berbeda, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Aan Suhanan mengatakan, ada konsolidasi operasi ketupat, hari ini. Operasi ketupat ini melibatkan seluruh stakeholder, meliputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kesehatan, hingga Jasa Raharja.

"Kesiapan-kesiapan yang lainnya, kita juga sudah melaksanakan beberapa pelatihan simulasi menjelang operasi ketupat ini dan tanggal 3 kita akan melakukan konsolidasi akhir. Kita akan melaksanakan gelar pasukan sebagai konsolidasi akhir sebelum tanggal 4 nanti memasuki kegiatan operasi ketupat tahun 2024 ini" kata Aan saat rapat kesiapan mudik bersama komisi V di gedung DPR, Jakarta, Selasa (02/04/24).

Kakorlantas Polri, Aan Suhanan mengeklaim telah mengantisipasi daerah-daerah rawan kecelakaan. Serta mengantisipasi kepadatan di jalur mudik mulai dari tol, jalan arteri, hingga daerah wisata. 

Pemerintah juga menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, beberapa strategi tersebut yakni menggunakan Surat Keputusan Bersama (SKB) pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, kecuali pengangkut sembako, penerapan contraflow, hingga pengawasan melalui CCTV. Lantas apa usulan pengamat transportasi untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan parah?

Simak informasi selengkapnya dan berbagai informasi pilihan KBR lainnya di podcast KBR Sore di www.kbrprime.id, spotify dan platform lainnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!