NASIONAL

Apeksi Dorong Anak Muda Manfaatkan Isu Kepemimpinan di KTT G20

"Anak-anak muda harus ikut ambil panggung, berperan. Mengadakan berbagai event. Sehingga isunya adalah mengenai kepemimpinan muda. Indonesia saat ini menjemput bonus demografi," kata Arya Bima.

AUTHOR / Yuli Anisah

G20
Warga melintas dekat poster agenda kegiatan Road to G20 di BNDCC, Bali, Minggu (16/10/2022). (Foto: ANTARA/Nyoman Hendra)

KBR, Jakarta - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) mendorong anak muda merayakan kepemimpinan (presidensi) Indonesia dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

KTT G20 akan digelar pada 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

Ketua APEKSI Arya Bima mengatakan penyelenggaraan G20 perlu dimanfaatkan tidak hanya untuk pertemuan kalangan elite saja, tetapi harus dimanfaatkan untuk mendorong transformasi di berbagai sektor.

Ia mengatakan ada lima dimensi yang perlu dibahas untuk memanfaatkan penyelenggaraan G20 Indonesia oleh berbagai pihak.

"Yang pertama tentu isu-isu pariwisata. Ini kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisata. Saya kira 500 kota kabupaten harus berbenah, bersiap-siap mendapatkan spill-over effect, efek muntahan dari pertemuan G20, dan bisa diturunkan menjadi macam-macam," kata Arya Bima dalam acara UpdateG20: Merayakan Kepemimpinan di G20, Selasa (18/10/2022).

Arya Bima mencontohkan Kota Bogor sudah menyelenggarakan kegiatan Youth 20 (Y20), juga Urban 20 (U20).

Kedua, membuka ruang kesempatan perdagangan Indonesia dengan sesama anggota G20. Menurut Arya Bima, ketika pertemuan Youth 20 di Bogor, membuka beberapa kesempatan bagi Kota Bogor untuk membuka jalur perdagangan dengan beberapa negara yang akan ditindaklanjuti.

"Ketiga, membuka kerjasama yang lebih intens menyangkut isu-isu perkotaan. Isu transportasi, isu lingkungan hidup, climate change, SDGs, dan akan mengalami ekskalasi substansi," kata Arya Bima.

Selain itu, keempat, pertemuan G20 memberi ruang bagi Indonesia untuk memainkan peran strategis di bidang perdamaian dunia.

"Kelima, anak-anak muda harus ikut ambil panggung, berperan. Mengadakan berbagai event. Sehingga isunya adalah mengenai kepemimpinan muda. Indonesia saat ini menjemput bonus demografi," kata Arya Bima.

Ia mengatakan anak muda dapat mengambil peran untuk memanfaatkan isu kepemimpinan di penyelenggaraan G20 melalui berbagai event yang perlu dibuat.

"Ini saatnya anak-anak muda, komunitas, bisa bertukar pikiran, baik di antara di benua yang sama, atau di benua yang lain yang jadi bagian di G20 tadi. Jadi isu kelima adalah soal kepemimpinan muda, baik kepemimpinan muda di tingkat formal seperti wali kota muda, bupati muda, menteri muda, maupun anak-anak muda pemimpin komunitas yang secara informal," tambah Arya.

Baca juga:


Arya Bima mengatakan di forum-forum APEKSI yang beranggotakan 98 anggota, semangat kepemimpinan Indonesia di G20 digaungkan di berbagai acara APEKSI.

Ia mengatakan saat ini, beberapa kota sudah melakukan pertemuan terbuka yang dihadiri oleh komunitas untuk berbagi pengalaman serta membahas isu G20 agar anak muda dapat mengambil peran dalam penyelenggaran G20 nanti.

"Kita menggelar acara WCC Youth City Changers. Di Bandung sudah, di Bogor sudah. Di Padang sudah juga. Lalu di 28 Oktober juga kita akan buat di Solo, Karanganyar, kita turunkan isu-isu kepemimpinan muda, peran anak muda menjemput bonus demografi," tambah Arya Bima.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!