NASIONAL

Antisipasi Kekeringan, DPR Minta Pemerintah Perbanyak Embung dan Pompa Air

"Infrastruktur yang sebenarnya sederhana. Kalau saya sebut embung itu, jangan bayangin seperti bendungan."

AUTHOR / Astri Yuanasari

kekeringan
Warga mencangkul sawah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (12/5/2023). (Foto: ANTARA/Yudi)

KBR, Jakarta - Komisi bidang Pertanian di DPR RI meminta pemerintah memperbanyak infrastruktur untuk mengantisipasi dampak buruk kekeringan terutama di sektor pertanian.

Anggota Komisi Pertanian DPR RI, Slamet mengatakan pemerintah perlu memperbanyak embung untuk penampungan air, dan juga sosialisasi kepada petani dan masyarakat sekitar mengenai dampak fenomena El Nino.

"Infrastruktur yang sebenarnya sederhana. Kalau saya sebut embung itu, jangan bayangin seperti bendungan. Nggak jadi. Kalau di masyarakat itu di kampung-kampung itu kan ada genangan-genangan yang memang perlu dialirkan dan itu perlu sederhana sebenarnya di lingkungan masyarakat. Berikutnya tentunya untuk aliran itu butuh pompa dan lain-lain. Itu yang harus disupport pemerintah. Intinya yang terutama terkait dengan sosialisasi itu yang paling penting supaya paling tidak petani kita bisa antisipasi," kata Slamet ketika dihubungi KBR, Senin (12/6/2023).

Baca juga:


Slamet menambahkan perlu ada koordinasi yang harus dilakukan oleh kementerian terkait dan pemerintah daerah, dalam rangka menyiapkan cadangan pangan untuk menjaga ketahanan pangan saat terjadi kekeringan.

"Kerjasama dengan pemerintah daerah ini perlu ditingkatkan. Karena tadi kalau nyinggung masalah pangan, ketahanan pangan, kemudian lumbung pangan, cadangan pangan, itu kan ada di pusat, ada di provinsi, ada di daerah. Ini tugas masing-masing. Dan koordinasi dalam rangka El Nino ini menjadi tanggung jawab bersama untuk dikoordinasikan nah ini penting," kata Anggota Komisi Pertanian DPR dari Fraksi PKS itu.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!