NASIONAL

Anggota DPR: Pesan Netralitas dari Jokowi Jangan Hanya Lisan

Karena itu pandangan saya, ayo dibuka semuanya, lisan, kata, dengan perbuatan mesti sama.

AUTHOR / Astri Yuanasari, Astri Septiani

Anggota DPR: Pesan Netralitas dari Jokowi Jangan Hanya Lisan
Presiden Jokowi memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023). ANTARA/Hafidz Mubarak

KBR, Jakarta - Arahan netralitas dalam Pemilu 2024 dari Presiden Jokowi kepada penjabat kepala daerah harus ditindaklanjuti. Anggota komisi kepemiluan di DPR Mardani Ali Sera mengatakan, pesan netralitas itu jangan hanya lisan semata.

Namun perlu transparansi dan akuntabilitas untuk memastikan para penjabat tidak menggunakan kekuasaannya di Pemilu 2024.

"Mereka kan diangkat dan mayoritasnya itu pejabat tinggi pratama atau madya. Dan itu bagaimanapun di budaya feodal ini, yang ngangkat punya kemampuan dan punya posisi tawar yang sangat tinggi. Karena itu pandangan saya, ayo dibuka semuanya, lisan, kata, dengan perbuatan mesti sama," kata Mardani saat dihubungi KBR, Senin (30/10/2023).

Mardani menilai saat ini pemerintahan di daerah berhadapan dengan sistem yang rumit. Di mana ada ratusan penjabat kepala daerah yang masa jabatannya berbeda-beda.

Menurutnya, perlu dibuat mekanisme agar para penjabat betul-betul netral.

"Kalau pandangan saya, kembali jangan ada politisasi di era sekarang masa kampanye ini. Pastikan bahwa kepala daerah tidak punya wewenang untuk melakukan mutasi, demosi, promosi, dan lain-lain di masa kampanye ini, karena itu sangat besar indikasi akan terjadi pelanggaran netralitas," imbuhnya.

Baca juga:

Kemarin, Presiden Jokowi memberi arahan kepada penjabat kepala terkait untuk netral di Pemilu 2024.

"Dan juga, saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat loh, hati-hati, bapak ibu dilihat. Mudah sekali, kelihatan bapak ibu memihak atau ndak. Krik, sudah (kelihatan). Dan juga, pastikan ASN itu netral. Yang terakhir, menjaga kerukunan di tingkat bawah. Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik, selesaikan dengan baik," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (30/10/2023).

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!