Kita juga mulai mengurangi dan menghilangkan kemiskinan pada umumnya. Dengan berbagai cara presiden memerintahkan kelola dan gunakan potensi APBN kita, sumber daya alam kita.
Penulis: Shafira Aurel
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta- Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan strategi yang dipakai untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem dalam satu tahun ini.
Cak Imin mengatakan pihaknya tengah melakukan pendataan agar masalah kemiskinan di Indonesia bisa dapat terselesaikan. Kata dia, bagi masyarakat kategori miskin yang masih bisa diberdayakan, maka akan diberikan stimulus atau insentif agar bisa menjadi produktif. Sementara yang tidak bisa diberdayakan lagi, akan diberi perlindungan dan bantuan sosial.
Selain itu, Cak Imin menyebut Prabowo memerintahkan dirinya agar memanfaatkan APBN dan sumber daya alam yang ada untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem tersebut.
Menurutnya, target ini menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi kementeriannya dan kementerian yang berada di bawah koordinasinya.
"Targetnya hilang kemiskinan ekstrem secepat-cepatnya. Kita juga mulai mengurangi dan menghilangkan kemiskinan pada umumnya. Dengan berbagai cara presiden memerintahkan kelola dan gunakan potensi APBN kita, sumber daya alam kita. Kalau perlu sumber daya alam kita dikonsolidir menjadi pendongkrak penyelamat kemiskinan. Kemiskinan akan menjadi prioritas dari awal-awal pemerintahan," ujar Cak Imin di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Rabu (29/1).
Lebih lanjut, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons positif hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang menunjukkan tingkat kepuasan publik (approval rating) Prabowo mencapai 79,3 persen.
Ia menegaskan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo harus dibuktikan dengan kerja nyata.
"Tingkat kepuasan publik dan rakyat kepada pemerintahan baru ini menunjukkan indikator harapan besar. Yang pertama, kepercayaan yang diberikan buat kami ini sebuah penghargaan yang harus dibuktikan dengan kerja konkret," katanya.
Baca juga:
- Catatan Ekonomi di 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran