NASIONAL

AHY Sebut Ini Alasan Masyarakat Enggan Daftarkan Tanah

“Saya menemukan fakta di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang enggan untuk mendaftarkan asetnya"

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Rakornas ATR/BPN
Arahan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono saat Rakornas, Kamis (07/03/24). (ATR/BPN)

KBR, Jakarta- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tak mudah mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kepemilikan tanah serta asetnya ke kantor pertanahan.

AHY mengatakan alasan masyarakat enggan mendaftarkan tanah dan aset ke kantor pertanahan lantaran mereka khawatir jadi harus bayar pajak setiap tahun.

“Saya menemukan fakta di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang enggan untuk mendaftarkan asetnya meski dengan pelayanan mudah, murah dan cepat. Mengapa? Mereka khawatir dengan konsekuensi kepemilikan sertifikat tanah itu yakni kewajiban membayar pajak setiap tahunnya,” ucap AHY dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024 dipantau via kanal Youtube Kementerian ATR BPN, Kamis (7/3/2024).

Oleh sebab itu, kata dia, perlu adanya solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut salah satunya seperti memberi keringanan pajak.

Baca juga:

Menteri  ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono berharap ada sinergi atas usulan pemberian insentif tersebut.

“Saya berharap untuk menyukseskan arahan pertama presiden terkait penerapan sertifikat elektronik secara masif maka perlu ada sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN ini dengan sejumlah pihak terkait usulan skema pemberian insentif atau keringanan pajak. Bentuknya bisa dibicarakan dalam Rakernas ini baik dalam usulan konsep supaya lebih konkret maupun kita bisa lanjutkan di forum-forum lainnya,” ucap AHY.

AHY menambahkan apapun solusinya nanti, maka itu mesti berpihak terhadap kepentingan rakyat.

“Kita berharap muncul kesadaran masif dari masyarakat untuk medafrarkan tanahya, barulah kita bisa mendorong penerapan sertifikat tanah eletronik secara lebih masif lagi,” tuturnya.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!