NASIONAL

2050, Sebanyak 2,5 Miliar Penduduk Dunia Alami Gangguan Pendengaran

Sekitar 1,5 miliar penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran, dimana 430 juta orang diantaranya memerlukan layanan rehabilitasi.

AUTHOR / Astri Yuanasari

gangguan pendengaran
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, Eva Susanti. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes RI)

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan, gangguan pendengaran merupakan penyebab tertinggi keempat untuk disabilitas secara global. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Eva Susanti, dampak gangguan pendengaran dan ketulian sangat luas dan berat, misalnya mengganggu perkembangan kognitif, psikologi dan sosial.

"Akibatnya kualitas SDM menjadi rendah dan terjadi penurunan daya saing masyarakat di pangsa pasar global. Upaya penanggulangan gangguan pendengaran secara tidak langsung untuk mencapai tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, kehidupan sehat dan sejahtera, serta untuk meningkatkan kesempatan untuk pendidikan yang berkualitas, dan mendorong kesempatan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi," kata Eva saat jumpa pers Hari Pendengaran Sedunia 2023 di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Eva mengatakan, laporan dunia tentang pendengaran (World Report on Hearing) tahun 2021, menyebutkan sekitar 1,5 miliar penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran, dimana 430 juta orang diantaranya memerlukan layanan rehabilitasi untuk gangguan pendengaran bilateral yang dialami.

Baca juga:

- Cek Fakta: Meletakkan Bawang Putih di Telinga Sembuhkan Sakit Kepala dan Telinga?

- Health Outlook 2023: Saatnya Berubah untuk Sistem Kesehatan Lebih Baik

Kata Eva, tanpa upaya penanggulangan yang intensif, maka diperkirakan sekitar 2,5 miliar penduduk dunia ini akan mengalami gangguan pendengaran pada tahun 2050.

"Dan hampir 80 persen orang dengan gangguan pendengaran berada di negara dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah," imbuhnya.

Jumat 3 Maret diperingati sebagai Hari Pendengaran Sedunia. Tahun ini tema yang diangkat adalah "Peduli Telinga dan Pendengaran untuk Semua".

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!