Jumlah korban jiwa bertambah.
Penulis: Ardhi Ridwansyah
Editor: Sindu

KBR, Jakarta- Sepuluh jembatan putus akibat banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 3 Desember 2024. Hal itu berdasar data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi per Kamis, (5/12), pukul 19.00 WIB.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, dampak longsor dan banjir di Sukabumi, ada beberapa titik di sana sempat terisolasi akibat akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Salah satunya terletak di daerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir," katanya melalui keterangan resmi, Jumat, (6/12/2024).
Korban Meninggal
Juru bicara BNPB, Abdul Muhari menambahkan, berdasarkan data kaji cepat sementara per Kamis (5/12) pukul 19.00 WIB, jumlah korban jiwa bertambah, total ada dua orang meninggal. Korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi bernama Aden Dafa dan Ade Wahyu.
"Selain itu, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua Kecamatan Simpenan. Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak," jelasnya.
Jembatan Bailey
Sementara itu, Deputi bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah saat berkunjung ke lokasi mengatakan, bakal menyiapkan jembatan darurat di wilayah terimbas banjir dan longsor Sukabumi.
"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong di lokasi lain," ucap Lukmansyah.
Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan Bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. Mengutip jembatan.co.id, jembatan Bailey adalah rangka besi baja prafabrikasi dan bersifat portabel atau bisa dibongkar-pasang.
Penyediaan jembatan portabel itu bertujuan mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terimbas longsor dan banjir Sukabumi.
Baca juga: