Nostalgia menjadi alasan Roblox diminati, terutama oleh orang dewasa.
Penulis: Naomi Lyandra, Resky N, Wydia Angga
Editor: Ninik Yuniati

KBR, Jakarta- Jingga (17) sudah mengenal gim Roblox sejak akhir 2024. Banyak manfaat yang didapat remaja kelahiran Jakarta ini. Ia bisa menjalin pertemanan dengan banyak orang dari luar negeri. Kemampuan bahasa Inggris-nya pun terasah.
“Malah lebih seru daripada main sama orang yang aku kenal. Gara-gara Roblox, aku juga bisa belajar bahasa Inggris,” ujar Jingga.
Roblox juga digemari kalangan dewasa. Dita (22), kadang bermain gim di platform itu, di sela padatnya rutinitas.
"Kalau udah penuh sama kegiatan asli di real life, ya udah nyari kesenangannya di gim," ujar Dita.
Sedangkan, Bintang (27) senang mencoba gim-gim yang lagi viral, misalnya mendaki gunung dan balap liar. Ia bisa menghabiskan 30 menit tiap kali bermain balap liar.
Jiwa petualangnya bisa tereksplorasi dengan "map" atau arena permainan di Roblox. Bintang seolah bisa keliling dunia hanya melalui ponsel.
"Banyak gim yang map-nya kayak merepresentasikan Jepang, atau negara lain. Jadi kalau gue belum punya kesempatan ke suatu negara, gue bisa datengin di Roblox," tutur karyawan swasta itu.
Nostalgia, healing, rekoneksi
Psikolog klinis Mutiara Maharini menyebut, nostalgia menjadi alasan Roblox diminati, terutama orang dewasa.
“Karena mengingatkan mereka pada masa kecil, di mana hidup terasa lebih sederhana dan penuh imajinasi,” kata psikolog yang akrab dipanggil Mahari ini.
Gim-gim di Roblox dianggap sarana pelepas stres atau healing. Bermain Roblox bisa menjadi cara mendistraksi pikiran, meredakan ketegangan, dan mencari hiburan ringan sesaat.
Roblox juga dapat memberikan rasa pencapaian, kontrol, dan kesenangan yang mungkin sulit didapat di kehidupan sehari-hari.
Sementara bagi mereka yang merasa kesepian atau punya lingkaran sosial terbatas, kata Mahari, bermain Roblox bisa jadi cara untuk mengisi kekosongan.
"Roblox menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, membangun komunitas, dan merasa terhubung," ujarnya.
Dampak pada Anak
Di sisi lain, Roblox dianggap ancaman, terutama, pada anak. Juli 2024 lalu, di Balikpapan, Kalimantan Timur, polisi menangkap predator anak yang menggunakan Roblox untuk menyasar remaja perempuan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mendukung Roblox diblokir, karena gim-gim di dalamnya dinilai mengandung banyak kekerasan.
“Di situ ada berantemnya, ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna. Yang main blok-blok (Roblox), jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik,” kata Mendikdasmen (4/8/2025) dikutip dari ANTARA.

Mu’ti mengatakan, murid SD belum sepenuhnya mampu membedakan yang nyata dan rekayasa. Anak usia itu adalah peniru ulung, yang dapat mencontoh tindakan-tindakan yang mereka lihat saat bermain gim daring.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sejak 2023 memantau gim-gim online, termasuk Roblox. Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengatakan, banyak temuan dampak buruk akibat anak bermain Roblox.
“Beberapa kasus yang kami temukan, mulai dari pengeroyokan, bullying, hingga, mohon maaf, bunuh diri anak atau anak mengakhiri hidup, itu ada kaitannya dengan Roblox,” tegas Diyah dalam siaran Ruang Publik KBR, Jumat (8/8/2025).
Diyah masih ingat dengan kasus anak di Cikarang, meninggal ditabrak kereta dan kasus lain yang dikaitkan dengan Roblox.
Pola Pengasuhan
Diyah bilang, pekerjaan rumah terbesar adalah literasi dan keterlibatan masyarakat yang masih minim untuk mengawasi kegiatan anak. Selain itu, perlu metode pengasuhan positif dan ruang rekreasi alternatif bagi anak.
“Anak-anak ini, mungkin tidak mendapatkan Roblox dari orang tua. Saya yakin itu. Roblox itu didapat dari teman-temannya. Maka menjadi orang tua itu tidak akan pernah berhenti belajar,” lanjut Diyah.
Ia juga menyayangkan kurangnya ruang aktualisasi anak di kota-kota besar.
“Ruang aktualisasi itu harus disediakan, karena ini tanggung jawab pemerintah,” tutur Diyah.
Komdigi Minta Roblox Perbaiki Sistem
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta pengembang gim Roblox memperbaiki sistem di platformnya agar sesuai dengan aturan perlindungan anak. Untuk itu, Roblox diberi waktu untuk melakukan pembenahan dan evaluasi rutin.
"Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini,” jelasnya usai pertemuan dengan perwakilan Roblox Asia Pacific di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
Meutya minta Roblox membatasi akses komunikasi antar-pengguna anak, menyaring konten user-generated yang vulgar, dan memperjelas fitur kontrol orang tua (parental control).
“Pembenahan ini memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari konten dan interaksi yang berpotensi membahayakan di ruang digital,” jelasnya.

Meutya berharap Roblox sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang sudah terdaftar sejak 2022 dapat berperan dalam membangun ekosistem internet yang aman, bermanfaat, dan produktif.
“Kami berharap Roblox menjadi contoh bagaimana sebuah platform mengutamakan keselamatan pengguna muda, sehingga ruang digital di Indonesia menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, bermain, dan berkarya,” tandasnya.
Solusi jangka panjang?
Eva Suryani, Dosen Ilmu Kedokteran Jiwa dan Perilaku dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya berpandangan, blokir Roblox, belum tentu ideal sebagai solusi jangka panjang.
“Pemblokiran itu hanya sifatnya reaktif, bukan preventif. Dalam praktik klinis, solusi yang efektif lebih mengarah ke edukasi, peningkatan literasi digital, serta pemberdayaan keluarga”, jelas Eva.
Eva menekankan peran keluarga krusial untuk mencegah anak kecanduan gim. Misalnya dengan mendorong anak memperbanyak aktivitas offline.
Sementara itu, psikolog klinis, Mutiara Maharini menyebut, kecanduan gim juga bisa menjangkiti orang dewasa. Adiksi pada gim seperti Roblox berpotensi mengganggu pekerjaan hingga relasi.
"Di dunia virtual, kita bisa merasa bebas berbuat apa saja tanpa konsekuensi nyata. Ini bisa membuat kita kehilangan kesadaran akan batasan moral dan etika yang seharusnya kita pegang." jelas Mahari yang merupakan host Podcast Disko "Diskusi Psikologi".
Jika Roblox jadi satu-satunya pelarian dari masalah, maka dampaknya bisa menghambat seseorang mendapatkan solusi dan mengembangkan diri.
Selain itu, apabila pemain terlalu terikat pada karakter yang diciptakan, ia bisa kesulitan kembali ke diri asli. Akibatnya, batasan antara fantasi dan realitas bisa kabur.
"Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya bermain karena saya menikmatinya, atau karena saya sedang menghindari sesuatu?" Jika jawabannya yang kedua, mungkin ada masalah yang perlu kamu hadapi di dunia nyata," ujarnya.
Menurut Mahari, orang dewasa juga perlu dibatasi bermain Roblox, agar mentalnya sehat dan seimbang. Mahari membagikan sejumlah tips:
● Batasan waktu: Tetapkan jadwal kapan dan durasi bermain. Misalnya, hanya bermain setelah semua pekerjaan dan tanggung jawab selesai. Tentukan durasi maksimal bermain per hari atau per minggu, dan patuhi. Pasang alarm atau reminder jika perlu.
● Batasan finansial: Hati-hati dengan godaan untuk membeli item atau mata uang virtual dalam jumlah besar. Tetapkan anggaran yang jelas dan komit untuk mengikutinya. Pastikan pekerjaan, keluarga, dan kesehatan fisikmu selalu jadi prioritas utama.
● Batasan interaksi: Hati-hati dengan siapa kamu berinteraksi. Jangan mudah percaya, jangan terlalu terbuka, dan jangan ragu untuk memblokir jika ada interaksi yang tidak nyaman. Ngobrol dengan pasangan, teman, atau keluarga tentang hobimu ini. Keterbukaan bisa membantumu tetap berada di jalur yang benar.
Mahari berpesan agar gim seperti Roblox dianggap sebagai pelengkap saja, bukan pengganti dari kehidupan nyata.
"Gunakan game ini sebagai sarana untuk relaksasi, berinteraksi, dan berkreasi, tetapi jangan sampai membuatmu kehilangan kontrol atas hidupmu. Tetaplah terhubung dengan orang-orang terdekat dan jaga kesehatan mentalmu. Jika kamu merasa Roblox mulai mengganggu kehidupan nyatamu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional," pungkasnya.
Jika anda menyukai pembahasan mengenai kesehatan mental, anda juga dapat menikmati Podcast Disko "Diskusi Psikologi" produksi KBR melalui kbr.id, Spotify maupun Youtube.
Obrolan lengkap episode ini juga bisa diakses di Youtube Ruang Publik KBR Media berikut:
Baca juga:
- Layanan Mudik Tak Ramah Anak, Laporkan ke KPAI
- Joki Strava, Jalan Pintas, dan Kebutuhan Validasi