"Jadi nanti akan kita alihkan di beberapa titik. Termasuk salah satunya di Pelabuhan Indah Kiat juga kita pakai,"
Penulis: Heru Haetami
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Jakarta - PT. ASDP Indonesia Ferry memastikan telah menyiapkan sejumlah skema untuk memitigasi kepadatan di pelabuhan saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengungkap, untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, bakal membuka jalur penyebrangan via Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan.
"Ini sudah kita siapkan. Cuman kan memang kemarin yang KM97 ini kan masih belum bisa digunakan. Jadi nanti akan kita alihkan di beberapa titik. Termasuk salah satunya di Pelabuhan Indah Kiat juga kita pakai, lalu kemudian Ciwandan juga kita akan pakai." ujar Heru kawasan Car Free Day Jakarta, Minggu, (15/12/2024).
Heru Widodo mengungkap, pengguna penyeberangan saat Nataru diprediksi meningkat hingga 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
Itu sebab, ASDP juga melakukan rekayasa delaying sistem di area peristirahatan dari KM 14 sampai KM 68.
Selain itu, ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi kendala akibat cuaca buruk.
Baca juga:
- Mengantisipasi Pergerakan 110 Juta Orang saat Nataru
- Korlantas Prediksi Lonjakan Perjalanan saat Libur Nataru
- Stok Pangan Aman Jelang Nataru 2025? Ini Penjelasan Bapanas
Sebelumnya pergerakan masyarakat secara nasional pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai 110 juta orang. Angka ini diklaim meningkat dari tahun lalu.
Kepala Korlantas Polri Aan Suhanan mengatakan, pergerakan tertinggi diperkirakan berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatra Utara. Sekitar 45 persen masyarakat bakal menjadikan liburan untuk berwisata.
"Tahun ini diperkirakan ada 110 (juta) atau 39,30 persen masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan atau pergerakan selama libur Natal dan Tahun Baru. Pergerakan antar provinsi 19,84 persen. Kemudian pergerakan dalam provinsi sebesar 19,46 persen. Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 persen dari hasil survei Nataru 2023/2024," ujar Aan dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Aan mengatakan, polisi akan berupaya mengurai kepadatan di jalur arteri, tol bebas hambatan, serta pelabuhan penyeberangan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut, sekitar 53 persen masyarakat bakal menggunakan kendaraan pribadi di momen Nataru nanti. Dia mengeklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk memitigasi lonjakan penumpang.
Salah satu yang akan dilakukan yakni membuka posko terpadu dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
"Di sektor angkutan darat berupa penyediaan kantong parkir dan buffer zone pada akses ke pelabuhan penyeberangan, pemberlakuan delaying system, pemberian izin insidentil perusahaan otobus, pemberlakuan contra flow, dan kategorisasi kondisi antrean di pelabuhan penyeberangan. Di sektor angkutan laut penyiapan kapal navigasi dan kapal patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, penyiapan protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, dan penyediaan buffer area dalam kawasan pelabuhan, dan penyiapan Pelabuhan alternatif," ujar Dudy dalam rapat kerja bersama DPR, Rabu (4/12/2024).