Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi dua daerah tujuan favorit masyarakat saat libur Nataru. Selain itu, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara juga menjadi tujuan populer.
Penulis: Hoirunnisa
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi lonjakan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kakorlantas Polri, Aan Suhanan mengungkapkan, berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta orang akan melakukan perjalanan.
"Tahun ini diperkirakan ada 110 (juta) atau 39,30 persen masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan atau pergerakan selama libur Natal dan Tahun Baru. Pergerakan antar provinsi 19,84 persen. Kemudian pergerakan dalam provinsi sebesar 19,46 persen. Pergerakan ini mengalami kenaikan 2,82 persen dari hasil survei Nataru 2023/2024," ujar Aan dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Destinasi Populer
Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi dua daerah tujuan favorit masyarakat saat libur Nataru. Selain itu, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara juga menjadi tujuan populer.
Sementara itu, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jabodetabek merupakan daerah asal dengan jumlah pemudik tertinggi.
Aan menyebut sebanyak 45,6 persen masyarakat memilih untuk berwisata sebagai alasan utama melakukan perjalanan selama libur Nataru.
Upaya Mengurai Kemacetan
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan, Korlantas Polri akan berupaya mengurai kepadatan di jalur tol dan pelabuhan penyeberangan. Peningkatan jumlah infrastruktur jalan tol di Jawa telah terbukti meningkatkan mobilitas masyarakat, namun juga berpotensi menimbulkan kemacetan.
Berdasarkan hasil pemantauan Korlantas, pergerakan kendaraan yang keluar-masuk Jabodetabek periode 19 Desember sampai 3 Januari 2024 lalu terjadi peningkatan 15,2 persen untuk kendaraan pribadi. Sedangkan kendaraan Golongan II-V meningkat 45,57 persen.
"Penambahan jumlah infrastruktur jalan tol di trans Jawa terbukti meningkatkan mobilitas masyarakat khususnya di jalan tol. Ini terlihat dari pergerakan di jalan tol yang meningkat," kata Aan.
Sementara itu, angka kecelakan lalu lintas juga mengalami penurunan. Dari 3.865 di tahun 2022/2023 menjadi 3.412 di periode 2023/2024, atau turun 12 persen. Kata Aan, hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan angkutan Nataru 2023/2024.
Baca juga: