"Kalau tahun baru kan semuanya libur, ya menyiasatinya kita harus menyiapkan stok lebih lama. Semua rumah sakit disarankan untuk mengajukan kebutuhan mingguan, bulanan dan tahunan. "
Penulis: Arie Nugraha
Editor: Muthia Kusuma
KBR, Jakarta- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung telah menyiapkan 67 lokasi pengambilan donor darah. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan darah yang meningkat selama periode libur.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah, menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga untuk menggelar kegiatan donor darah di berbagai lokasi.
"Kalau tahun baru kan semuanya libur, ya menyiasatinya kita harus menyiapkan stok lebih lama. Semua rumah sakit disarankan untuk mengajukan kebutuhan mingguan, bulanan dan tahunan. Jadi menjelang 2025 ini terutama yang punya bank darah, rumah sakit kan dia sudah bisa berencana supaya kita bisa sama-sama terutama merencanakan pencapaian perolehan," ujar Uke saat dihubungi KBR, Bandung, Rabu (4/12/2024).
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah, mengatakan kebutuhan darah setiap hari mencapai 500 labu, dengan berbagai golongan darah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PMI Kota Bandung menargetkan minimal 1.500 labu darah tersedia sebagai stok untuk tiga hari ke depan.
Baca juga:
Untuk mencapai target tersebut, PMI Kota Bandung melakukan jemput bola dengan menggunakan mobil unit transfusi ke berbagai lokasi yang telah dijadwalkan. Namun, Uke mengakui perolehan darah dari kegiatan donor darah di luar UTD seringkali tidak sesuai target.
"Kalau donor darah di tempat (UTD PMI Kota Bandung) hanya bisa memperoleh 200-300 labu darah. Untuk menyiasatinya dengan mobil unit minimal ditargetkan satu regu memperoleh 80 labu darah tapi jarang tercapai," ungkapnya.
Meskipun demikian, Uke optimistis target pengadaan darah dapat terpenuhi, mengingat masa libur Nataru relatif lebih singkat dibandingkan dengan libur Lebaran. Namun, ia juga mengingatkan potensi peningkatan kebutuhan darah akibat meningkatnya kasus penyakit seperti demam berdarah dan kanker.
Uke mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki golongan darah A, untuk aktif mendonorkan darahnya.
Baca juga:
