Dengarkan

KBR, Jakarta- Kalangan aktivis antikorupsi mendorong Hasto Kristiyanto segera mengungkap pada publik ihwal klaim memiliki bukti korupsi oleh petinggi negara.

Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito menilai, bukti tersebut bisa menjadi alat bantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Ketika kita bicara mengenai video-video tersebut, ketika Hasto Kristiyanto memang beritikad untuk berkontribusi dalam membongkar skandal korupsi di Indonesia, maka seharusnya video-video tersebut segera dipublikasikan,” ucap Lakso kepada KBR, Minggu, (29/12/2024).

“Mengapa? Karena memang kalau niatnya tulus ingin berkontribusi, maka video-video tersebut harus diketahui oleh publik. Dan itu menjadi satu masukan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bisa melakukan proses penyelidikan. Dan akhirnya apabila memadai menjadi proses penyidikan," imbuhnya.

Lakso Anindito menilai, pemublikasian bukti penting untuk transparansi proses pengungkapan suatu perkara. Sehingga, kata dia, ada proses pengawasan dari publik terhadap sikap yang diambil oleh lembaga antirasuah.

"Karena semakin cepat video itu terungkap dan terbuka, maka semakin transparan lah proses yang akan dilakukan oleh penegak hukum ke depan. Dan publik bisa mengawas apakah penegak hukum akan menindaklanjuti atau tidak," kata Lakso.

Namun demikian, kata Lakso, KPK juga mesti membedakan kepemilikan bukti oleh Hasto dengan status tersangkanya. Dia bilang, bukti tersebut tidak boleh menjadi intervensi keputusan KPK terhadap Hasto.

"Proses penegakan hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tidaklah boleh berhenti karena adanya video-video tersebut. Justru KPK harus bisa menunjukkan bahwa KPK disini bekerja secara independen tanpa adanya intervensi politik atau kepentingan politik apapun. Salah satu proses untuk bisa membuktikan hal tersebut adalah melakukan proses penegakan hukum tanpa terpengaruh atas adanya video-video atau ancaman apapun," ujarnya.

Klaim Kader PDIP

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli mengatakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memiliki puluhan video yang akan membuat gempar khalayak ramai.

Video itu berupa video skandal korupsi para pejabat negara, hingga upaya untuk mengkriminalisasi Anies Baswedan yang nyaris ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Guntur menegaskan video skandal ini sengaja dikumpulkan Hasto selama 23 tahun dengan tujuan untuk sebagai membuktikan bahwa ada upaya untuk menjadikan hukum sebagai alat politik.

"Jadi video ini memang terkait dengan skandal-skandal korupsi yang akan menggemparkan, akan menyebut nama dan semuanya akan dibiarkan tanpa sensor, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Semuanya akan dijelaskan terkait korupsi-korupsi yang selama ini merugikan negara triliunan, miliaran, dan menyeret petinggi-petinggi negara,” ujar Guntur berdasarkan rekaman yang diterima KBR, Minggu (29/12).

“Baik yang masih menjabat, atau yang sudah mantan, dan juga bagaimana seorang petinggi penegak hukum dipakai dan disalahgunakan untuk menyelesaikan masalah pribadi seorang anak dari mantan pejabat," tambahnya.

Guntur Romli menambahkan puluhan video skandal itu telah diamankan dan dititipkan kepada Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

"Video-video dan beberapa bukti-bukti otentik atau dokumen otentik sudah dititipkan kepada Connie Bakrie untuk dibawa ke Rusia, untuk di notaris kan dan disimpan di sana," katanya.

Lebih lanjut, ketika ditanya kapan video itu akan dirilis Dia meminta semua pihak untuk sabar menunggu.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka. Hasto dijerat kasus dugaan suap terhadap bekas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Kasus itu juga menyeret bekas politikus PDIP Harun Masiku, yang buron sejak empat tahun lalu.

Baca juga:

- Hasto Tersangka, Mungkinkah Harun Masiku Tertangkap?