ragam
BMKG Soal Banjir Jabodetabek: Barangkali Tata Kelola Lingkungan Perlu Perbaikan

Kekhawatiran kami barangkali sistem lingkungan yang ada di Jawa Barat atau di Jabodetabek itu memang sudah perlu segera dibenahi

Penulis: Astri Yuanasari

Editor: Resky Novianto

Google News
banjir
Banjir di kawasan Perum Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Selasa (4/3/2025). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta kepala daerah di Jabodetabek untuk membenahi sistem lingkungan di daerahnya. 

Berdasarkan data dan fakta yang didapat BMKG, dampak banjir Jabodetabek cukup dahsyat. Padahal di waktu yang sama terpantau juga awan skala besar di wilayah lain yang lebih besar daripada yang ada di Jabodetabek, yakni Lampung, Sumatra Selatan dan Kalimantan.

"Justru yang banjirnya dahsyat sampai atap itu kenapa yang curah hujannya yang relatif yang paling rendah. Yang di Kalimantan dan yang di Sumatra Selatan, Lampung harusnya lebih dahsyat, tetapi tidak sampai banjir sampai ke atap," kata Dwikorita dalam Rakor Inflasi, Senin (10/3/2025).

"Ini mohon karena ada bapak-bapak pimpinan daerah, mohon menjadi perhatian bersama. Kekhawatiran kami barangkali sistem lingkungan yang ada di Jawa Barat atau di Jabodetabek itu memang sudah perlu segera dibenahi," imbuhnya.

Dwikorita menambahkan, fakta lain yang ditemukan BMKG adalah curah hujan yang turun di Indonesia pada 2025 tercatat jauh lebih kecil daripada curah hujan yang terjadi pada 2020.

"Jadi Bekasi pun curah hujannya tahun 2020 jauh lebih tinggi. Tahun ini Bekasi hanya 140 mm dibandingkan 200 mm di tahun 2020 tetapi dampaknya jauh lebih dahsyat di tahun ini," tuturnya.

"Jadi data dan fakta ini menunjukkan bagaimana pengaruh kondisi lingkungan sistem tata kelola air dan tata ruang nah poin ini ya mohon menjadi perhatian," tambahnya.

Baca juga:

Korban Banjir di Bekasi Alami Kerugian, Bakal Gugat Class Action?

Sebelumnya, terjadi banjir besar yang menenggelamkan sebagian wilayah Jabodetabek karena hujan dengan intensitas tinggi, pada pekan lalu. 

Bekasi Jawa Barat menjadi wilayah terdampak paling parah. Banjir di Bekasi bahkan sampai setinggi atap rumah. 

BPBD Kota Bekasi mencatat delapan kecamatan terdampak banjir. Yakni, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, Bantar Gebang, dan Rawalumbu.

BMKG
banjir jabodetabek

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...