KBR68H, Jakarta - Warga Syiah Sampang Madura memilih bertahan di Gor Sampang, meski Pemerintah Kabupaten berencana mengusir mereka malam ini.
Penulis: Novaeny Wulandari
Editor:

KBR68H, Jakarta - Warga Syiah Sampang Madura memilih bertahan di Gor Sampang, meski Pemerintah Kabupaten berencana mengusir mereka malam ini. Pendamping warga Syiah, Hertasning Ichlas mengatakan, warga Syiah tidak akan terprovokasi dengan acara Istiqosah yang akan diadakan esok. Ia menduga, acara itu digunakan pemerintah daerah untuk mempercepat pengusiran warga Syiah.
"Yang salah satu agendanya menolak aliran sesat ini adalah sebuah dalil, sebuah percepatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang dan Pemprov Jatim untuk mempercepat, rencana sejak awal merelokasi pengungsi Syiah yang ada di Gor Sampang. Karena itu acara Istiqosah ini memang momentum buat mereka untuk meminta dan mendesak pengungsi yang ada di Sampang segera keluar atas nama kehawatiran jaminan keamanan yang akan terjadi," ujar Hertasning saat dihubungi KBR68H.
Hertasning menambahkan, acara Istiqosah tersebut akan menghadirkan massa dari beberapa kabupaten di sekitar Sampang. Ia menambahkan acara Istiqosah tersebut berada berdekatan dengan Gor Pengungsi Syiah Sampang. Selain itu penjagaan dari aparat keamanan saat ini di sekitar Gor Sampang meningkat.
Sebelumnya, hampir satu tahun warga Syiah di Sampang, Madura mengungsi dari rumah mereka ke GOR Sampang. Mereka terusir setelah diserang kelompok anti Syiah pada Agustus tahun lalu. Sebelumnya, perwakilaan Syiah tiba di Jakarta dengan mengendarai sepeda. Mereka berniat menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa lembaga lain untuk membicarakan kasus intoleransi yang menimpa mereka.
Editor; Doddy Rosadi