KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengetahui motif di balik penyadapan intelejen Australia terhadap dirinya dan sejumlah pejabat negara. Presiden Yudhoyono mengaku selama ini hubungan Indonesia-Australia sangat baik.
Penulis: Abu Pane
Editor:

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengetahui motif di balik penyadapan intelejen Australia terhadap dirinya dan sejumlah pejabat negara. Presiden Yudhoyono mengaku selama ini hubungan Indonesia-Australia sangat baik.
"Mungkin kalau ada dua negara yang bermusuhan, bisa saja saling menyadap itu dilakukan. Antara Indonesia dan Australia juga tidak berada dalam posisi berhadap-hadapan apalagi permusuhan. Sehingga saya justru mempertanyakan intelejen (Australia) itu arahnya ke mana? Kenapa harus menyadap kawan, dan bukan lawan," ujar SBY di Jakarta, Rabu (20/11).
Presiden Yudhoyono menambahkan Australia harus mempertangungjawabkan penyadapan dirinya dan sejumlah pejabat lainnya. Menurutnya tidak mungkin kerjasama kedua negara terjalin dengan baik jika tidak ada saling kepercayaan.
Sebelumnya, selain SBY, pejabat Indonesia yang disadap intelejen Australia di antaranya Ibu Negara Ani Yudhoyono, bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan bekas Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng. Mereka disadap pada 2009 lalu.
Editor: Suryawijayanti