"Ada kekecewaan masalah makanan, yang mana makanan mereka tidak terima karena anggarannya untuk makan satu hari hanya Rp20 ribu,”
Penulis: Erwin Jalaludin
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Aceh Tenggara- Puluhan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas II-B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, kabur. Peristiwa ini terjadi persis disela-sela menjelang waktu berbuka puasa sekira pukul 18.30 Wib, Senin (10/3).
Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry membenarkan, para tahanan kabur melalui bagian atap dan menerobos pintu utama Lapas tersebut. Warga binaan itu diduga kabur lantaran persoalan jatah makanan yang minim.
”Karena situasi panas Saya bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim menegosiasi kepada warga binaan. Penyebabnya ya ada kekecewaan masalah makanan, yang mana makanan mereka tidak terima karena anggarannya untuk makan satu hari hanya Rp20 ribu,” kata Salim Fakhry disela-sela kunjungannya ke Lapas Kutacane.
Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry melanjutkan, berdasarkan data secara keseluruhan nara pidana di Lapas Kutacane yang meloloskan diri berjumlah 50 orang.
Baca juga:
- 100 Hari Kerja Prabowo: YLBHI Beri Rapor Merah Sektor Hukum dan HAM
- Komnas HAM Papua: Amnesti Harus Diikuti Pemulihan dan Penyelesaian Konflik
Sementara itu dikutip dari Kompas, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto menyebut jumlah narapidana di dalam lapas saat ini 318 orang. Kata dia, jumlah narapidana kabur 50 orang, sebanyak 12 narapidana yang sempat kabur sudah ditangkap kembali.