KBR68H, Jakarta - Upaya partai politik memasukkan artis atau pesohor sebagai calon anggota legislatif dinilai tidak akan untuk mendulang suara seperti pada Pemilu 2009 lalu.
Penulis: Rumondang Nainggolan
Editor:

KBR68H, Jakarta - Upaya partai politik memasukkan artis atau pesohor sebagai calon anggota legislatif dinilai tidak akan untuk mendulang suara seperti pada Pemilu 2009 lalu. Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan jumlah partai peserta pemilu 2014 berkurang jauh dari pemilu sebelumnya. Kondisi ini akan membuat masyarakat bisa lebih teliti dan mengenal caleg yang dia pilih.
"Itu sah-sah saja untuk 2014 tapi mungkin tidak akan seefektif 2009 karena partai kita berkurang drastis dari 38 hanya tinggal 12 untuk partai tingkat nasional. Dari 6 partai lokal di Aceh hanya tinggal 3. Jadi peluang masyarakat untuk mengenali calon, apalagi sekarang sudah dimulai setahun sebelum pemilu riuh rendahnya pemilu, bisa saja magnet artis akan jauh berkurang di mata masyarakat kita," jelas Titi dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Sejumlah partai peserta pemilu 2014 beramai-ramai mengusung artis atau pesohor sebagai calon legislatif mereka. Pencalonan ini disebut-sebut sebagai upaya untuk mendulang suara dalam pemilu. Para pesohor mulai dari bintang sinetron, penyanyi, pelawak hingga atlet.