Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kalimantan Barat disinyalir lantaran ditimbun para spekulan.
Penulis: Muslihah
Editor:

KBR68H, Pontianak - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kalimantan Barat disinyalir lantaran ditimbun para spekulan.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan, tak ada persoalan dalam pendistribusian gas bertabung hijau tersebut ke daerah-daerah. Bahkan, Pertamina menyatakan telah terjadi kelebihan kuota gas elpiji 3 kilogram di Kalbar pada bulan ini mencapai 14 persen. Saat ini harga gas elpiji ukuran 3 kilogram di sana mencapai Rp 15 ribu/tabung.
“Kemarin artinya dipantau ke daerah distribusi ini sebenarnya lancar dan tidak ada masalah. Jadi, apakah justru masalahnya di tingkat pengecer dan ini artinya kita harus bahu-membahu. Misalnya, karena dia pikir akan ada kenaikan harga lalu dia pikir untuk timbun dulu. Padahal, supplynya sudah sampai justru dia menahannya tidak dijual. Misalnya, ini contoh tapi indikasi inikan harus berdasarkan hasil inspeksi kita,” kata Christiandy Sanjaya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya menambahkan saat ini sedang mengutus tim investigasi dari pelbagai pihak untuk menelusuri penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran. Dia meminta masyarakat tidak panik dengan kelangkaan tersebut, hingga menunggu hasil investigasi tim.
Editor: Antonius Eko