Produsen tahu tempe di Bandung diperkirakan akan merugi hingga ratusan juta rupiah akibat aksi mogok selama tiga hari. Aksi mogok itu dilakukan untuk menuntut pemerintah menstabilkan harga kedelai yang saat ini mencapai 10 ribu rupiah per kilogram.
Penulis: Ari Nugraha
Editor:

KR68H, Bandung - Produsen tahu tempe di Bandung diperkirakan akan merugi hingga ratusan juta rupiah akibat aksi mogok selama tiga hari. Aksi mogok itu dilakukan untuk menuntut pemerintah menstabilkan harga kedelai yang saat ini mencapai 10 ribu rupiah per kilogram.
Seorang perajin tempe Rizki Setiadi mengatakan, aksi mogok dilakukan serentak oleh produsen tahu dan tempe usai diterbitkannya surat edaran dari Paguyuban Pengrajin Tahu Tempe Bandung.
“Sekarang kan satu kilonya bisa dibilang Rp10 ribu mungkin ada yang sebagian Rp 9000. Biasanya untuk satu kwintal produksi, saya dapat untung sekitar Rp 300ribu. Ya karena untuk penghentian yang ke dua kalinya rugi," ujarnya di jalan Suryani, Bandung (9/9).
Rizki Setiadi menambahkan, aksi mogok kali ini juga merupakan wujud solidaritas sesama produsen yang sebagian usahanya telah bangkrut saat harga kedelai menembus Rp 8.000 per kilogram. Ia menyebut, pemerintah dianggap tidak becus mengurus sistem perdagangan di Indonesia.
Editor: Antonius Eko