Pembakaran Penjara Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara dinilai sebagai kerusuhan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Deputi Program Pusat Kajian Tahanan atau Center Detention Studies Gatot Goei mengatakan, kerusuhan terjadi lantaran petugas penjara tak
Penulis: Yudi Rahman
Editor:

KBR68H, Jakarta – Pembakaran Penjara Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara dinilai sebagai kerusuhan terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Deputi Program Pusat Kajian Tahanan atau Center Detention Studies Gatot Goei mengatakan, kerusuhan terjadi lantaran petugas penjara tak siap mengamankan areal tahanan .
Di sana juga tidak dipisahkan antara narapidana koruptor, narkotika, dan teroris. Mereka yang dicampur dalam tahanan kemudian geram tentang Peraturan Pemerintah soal pengetatan remisi.
“Ini yang terbesar dalam sejarah kerusuhan di Lapas, 200 orang kabur dan ada lima orang tewas di ruang registrasi. Kita juga prihatin dengan kondisi seperti ini,” ucap Gatot Goei dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Deputi Program Pusat Kajian Tahanan Center Detention Studies Gatot Goei menambahkan, hal yang mengindikasikan penolakan narapidana terkait PP soal remisi itu terlihat dari orasi narapidana saat kerusuhan. Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Penjara Tanjung Gusta, Medan. 200 narapidana melarikan diri, 15 di antaranya terpidana terorisme.
Editor: Antonius Eko