KBR, Jayapura - Presiden Joko Widodo berjanji akan sering mengunjungi Papua, minimal 3 kali dalam satu tahun. Jokowi mengatakan kunjungannya ke Papua akan diperbanyak untuk memperbaiki kepercayaan antara Warga Papua dengan dirinya.
Penulis: Katharina Lita
Editor:

KBR, Jayapura - Presiden Joko Widodo berjanji akan sering mengunjungi Papua, minimal 3 kali dalam satu tahun.
Jokowi mengatakan kunjungannya ke Papua akan diperbanyak untuk memperbaiki kepercayaan antara Warga Papua dengan pemerintah pusat.
Presiden ketujuh Indonesia itu menilai masalah yang terjadi di Papua selama ini lantaran masyarakat di Papua tidak mempercayai pemimpinnya.
“Kalau rakyat percaya pada pemimpinnya, itu gampang menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Tetapi saya akan sering hadir di Papua, minimal setahun tiga kali. Coba diingat-ingat nanti kalau kurang dari tiga kali. Pak, baru dua kali loh, nanti saya tambahi lagi satu atau dua kali kunjungan lagi. Tetapi yang jelas semua masalah, saya meyakini itu semua akan selesai jika dibarengi dengan dialog,” paparnya.
Presiden Joko Widodo kemarin tiba di Jayapura, Papua. Agenda Jokowi di Papua adalah untuk menghadiri Perayaan Natal Nasional. Ini merupakan kunjungan pertama Jokowi sebagai presiden.
Sebelumnya, berbagai kelompok termasuk pengurus gereja di Papua menolak kunjungan Jokowi. Penolakan itu sebagai tekanan karena pemerintah dianggap mengabaikan kasus-kasus ketidak adilan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Papua. Termasuk penembakan warga sipil di Paniai, 8 Desember lalu.
Dalam kunjungannya ke Papua 27-28 Desember, selain mengunjungi Jayapura, Jokowi juga akan melakukan kunjungan ke Kota Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya. Ia dijadwalkan bertemu dengan sejumlah tokoh adat, agama dan masyarakat setempat.
Jokowi dan rombongan hanya akan tiga jam di Wamena, dilanjutkan dengan kunjungan ke Sorong, Provinsi Papua Barat.
Editor: Agus Luqman