"Kami juga sudah mulai menyiapkan stok seluruh pangkalan yang ada di wilayah Jawa Timur, dengan jumlah 9.000 metrik ton per hari, dibandingkan konsumsi harian rata- rata di 4.600 metrik ton,"
Penulis: Hermawan Arifianto
Editor: Resky Novianto

KBR, Banyuwangi- Harga gas LPG 3 kilogram atau gas LPG bersubsidi naik di wilayah Jawa Timur. Kenaikan harga tersebut berlaku 15 Januari 2025.
Menurut Area Manager Comm Rel and CSR, PT Pertamina Patara Niaga Jatimbalinus, Ahad Rehadi, mengatakan kenaikan harga gas LPG 3 kilogram ini, sesuai dengan Surat Keputusan Pj Gubernur Jawa Timur, tentang Kenaikan Gas LPG 3 kilogram. Kata Ahad, gas melon tersebut naik dari harga sebelumnya Rp16.000 per tabung menjadi Rp18.000 per tabung.
Ahad mengatakan, pemberlakukan kenaikan harga gas LPG 3 kilogram ini, murni keputusan Pj Gubernur Jawa Timur, tanpa campur tangan Pertamina. Dengan pertimbangan beberapa kondisi, salah satunya yaitu harga gas LPG 3 kilogram di Provinsi Bali, Jawa Tengah, dan DIY sudah naik dengan harga yang sama.
“Dalam rangka menyiapkan transisi perubahan harga eceran tertinggi ini, kami juga sudah mulai menyiapkan stok seluruh pangkalan yang ada di wilayah Jawa Timur, dengan jumlah 9.000 metrik ton per hari ini, dibandingkan dengan konsumsi harian rata- rata di Provinsi Jawa Timur yang sebesar 4.600. Jadi memang sudah hampir 2 kali lipat stok yang tersedia di pangkalan, untuk itu kami imbau masyarakat agar tetap membeli langsung ke pangkalan LPG Pertamina agar supaya dapat memperoleh harga sesuai HET,”ujar Ahad Rehadi di Banyuwangi Rabu (15/1/2025).
Area Manager Comm Rel and CSR, PT Pertamina Patara Niaga Jatimbalinus, Ahad Rehadi menambahkan, dengan naiknya harga gas LPG 3 kilogram ini, masyarakat diminta tidak perlu panic buying, sebab persediaan gas cukup aman. Selain itu PT Pertamina juga telah memperbayak pangkalan gas LPG 3 Kilogram di daerah.
PT Pertamina Kata Ahad, juga telah melakukan sosialisasi, mulai dari sosialisasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan OPD terkait, Hiswana Migas, SPBE, Hingga Agen LPG di seluruh Jawa Timur.
Baca juga:
- Pejabat Hambat Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi? Satgas Bakal Rekomendasikan Sanksi