indeks
Gelar Pasukan Berkelanjutan di Papua

KBR68H, Jakarta - Di masa lalu ada tiga wilayah operasi tempur TNI dengan intensitas tinggi, yaitu Timor Leste, Aceh dan Papua.

Penulis: Aris Santoso

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Gelar Pasukan Berkelanjutan di Papua
gelar pasukan, papua


KBR68H, Jakarta - Di masa lalu ada tiga wilayah operasi tempur TNI dengan intensitas tinggi, yaitu Timor Leste, Aceh dan Papua. Setelah Timor Leste merdeka, disusul berakhirnya konflik dengan GAM, berdasar kesepakatan damai di Helsinki tahun 2005. Kini praktis tinggal Papua yang dianggap sebagai daerah bergolak, dengan alasan masih eksisnya gerakan separatis OPM.

Sejak lama TNI, khususnya Angkatan Darat, berkepentingan untuk mengadakan operasi militer di Papua (termasuk Aceh dan Timor Leste dulu). Pertama, untuk kepentingan ideologis TNI, yang biasa dikenal dengan slogan  “NKRI harga mati”. Kedua, untuk kepentingan yang lebih teknis, operasi diadakan untuk keperluan memelihara kemampuan tempur prajurit TNI. Bahwa pengalaman operasi tempur atau berdinas di kawasan konflik selama ini menjadi catatan tersendiri (track record) bagi nama baik pasukan beserta segenap anggota, utamanya bagi unsur pimpinan.

Memang untuk wilayah seluas Papua, terlebih lagi bila wilayah ini dianggap sedang bergolak, secara rutin selalu didatangkan pasukan dari luar Papua, yang kemudian BKO (bawah kendali operasi) ke Kodam XVII/Cenderawasih, dengan rotasi antara enam bulan sampai setahun. Kodam XVII membawahi empat bataliyon infanteri (Yonif) organik: Yonif 751(Sentani, di bawah Korem Abepura), Yonif 752 (Sorong, di bawah Korem Sorong),  Yonif  753 (Nabire, di bawah Korem Biak), dan Yonif 754 (Mimika, di bawah Korem Merauke)  Ditambah satuan bantuan tempur Denzipur 10 (Abepura) dan Denkav 3/Panser (Timika). Selain itu Satgas dari Kopassus, dari waktu ke waktu selalu beroperasi di Papua, dan bermarkas di  Pantai Hamadi (Jayapura).

Pada saat ini satuan yang BKO ke Kodam XVII adalah satuan pamtas (pengamanan perbatasan) dengan Papua Nugini. Secara umum garis perbatasan Papua dibagi dalam dua sektor, yaitu sektor Utara dan Selatan. Masing-masing sektor akan dijaga dua satuan. Dalam catatan PortalKBR, untuk sektor Utara, saat ini sedang dijaga oleh Yonif 144/Jaya Yudha (organik Kodam II/Sriwijaya) dan Yonif 408/Subhrasta (organik Kodam IV/Diponegoro). Sedang sektor Selatan,  dijaga Yonif 121/Macan Kumbang (organik Kodam I/BB) dan Yonif 721/Makasau (organik Kodam VII/Wirabuana).

Keberadaan Satgas Kopassus di Papua ini, meski resminya BKO, keberadaannya seperti reguler, karena selalu ada di Papua, hanya nama Satgasnya saja yang berganti-ganti. Dalam jangka waktu lama pernah bernama Tim Maleo, kemudian Satgas Tribuana, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Satgas Cenderawasih.

gelar pasukan
papua

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...