indeks
Feri Amsari: Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Didukung Jokowi

Feri Amsari mendorong agar masyarakat benar-benar memilih kepala daerah yang bisa bekerja secara nyata, memiliki kemampuan yang mumpuni, dan tidak memiliki keterikatan melekat dengan para penguasa.

Penulis: Shafira Aurel

Editor: Agus Luqman

Google News
Feri Amsari: Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Didukung Jokowi
Presiden ke-7 Joko Widodo berkampanye untuk pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024). (Foto: ANTARA/ALoysius Jarot)

KBR, Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari mengajak masyarakat tidak memilih calon kepala daerah yang didukung oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

Menurut Feri Amsari, pemungutan suara Rabu (27/11/2024) menjadi momen penting terhadap demokrasi Indonesia ke depan.

Ia mengatakan jika kepala daerah yang dipilih berdasarkan dukungan Jokowi, maka dikhawatirkan akan menguntungkan pihak tertentu saja yang bisa membahayakan atau merugikan masyarakat di kemudian hari.

"27 November itu super-super penting bagi publik. Kenapa super penting? Karena akan memperlihatkan apakah dominasi dinasti Mulyono (nama kecil Jokowi) masih bisa mengendalikan berbagai permainan politik atau tidak. Ngaku-ngakunya sudah ada 80 calon kepala daerah meminta support ke dia. Kalau dari data yang kami telusuri itu ada 20 saja. Kalau bisa, 20 itu dipastikan kalah. Karena itu akan membantu pak Prabowo percaya diri, karena dia adalah seorang presiden," ujar Feri dalam ‘Seminar Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya’ di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari mendorong agar masyarakat benar-benar memilih kepala daerah yang bisa bekerja secara nyata, memiliki kemampuan yang mumpuni, dan tidak memiliki keterikatan melekat dengan para penguasa.

Feri mengatakan ajakannya ini penting untuk memastikan kepala daerah yang dipilih tidak mengutamakan hal selain untuk kebaikan dan kemajuan seluruh masyarakat.

Feri juga menduga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ikut cawe-cawe melakukan politik gentong babi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Pilkada Serentak 2024 akan memilih Pimpinan dari 545 daerah seluruh Indonesia yang terdiri dari 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 kota.

Baca juga:


Politik
#pilkada2024
Pilkada 2024
Pilkada Serentak 2024
jokowi
Prabowo Subianto

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...