Cagub nomor urut 1 Bobby Nasution dan nomor urut 2 Edy Rahmayadi masih sibuk saling serang, terutama kinerja masing-masing saat menjabat wali kota dan gubernur.
Penulis: Agus Luqman
Editor: R. Fadli

KBR, Jakarta - Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara masih belum beranjak pada program-program unggulan. Pasangan nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dan nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri masih sibuk saling serang, terutama kinerja masing-masing saat menjabat wali kota Medan maupun gubernur Sumatera Utara.
Salah satunya ribut soal keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK).
Pada isu ketenagakerjaan dan lapangan kerja, calon gubernur Bobby Nasution menyinggung rencana ke depan untuk menambah Balai Latihan Kerja (BLK) di Sumatera Utara. Menurutnya, jumlah BLK di Sumatera Utara sangat sedikit.
"Selama ini cuman satu terus BLK selama 5 tahun ke belakang. BLK cuman satu nggak nambah. Padahal pertanian harus dibuat BLK untuk daerah pertanian, daerah perikanan dibuat BLK atau daerah perikanan. Daerah pariwisata sudah ditetapkan juga sebagai super prioritas, tapi tak ada BLK yang dari Sumatera. Dari provinsi Sumatera minimal tambah satu di situ. Jangan suka kali satu biji yang hari ini ada fasilitas di dalamnya pun tak begitu diperbaiki," kata Bobby Nasution dalam Debat Publik Kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024, Rabu (6/11/2024).
Bobby Nasution mengatakan untuk jangka panjang ia memastikan akan mengadakan sekolah-sekolah vokasi nongelar seperti BLK, dimana masyarakat bisa mendapat pelatihan dan siap kerja.
Sementara itu, calon gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi membantah klaim Bobby Nasution. Ia mengatakan jumlah total BLK di Sumatera Utara ada 17 buah, walaupun belum menjawab kebutuhan perusahaan terhadap tenaga kerja terampil.
"Itu juga BLK dipakai untuk edukasi praktek untuk anak-anak SMK yang tidak punya laboratorium. Mohon ini dipahami. Kalau hanya bicara-bicara, ya saya maklum kan Walikota, jadi ya baru tahu (jumlahnya). Kalau memang itu dibutuhkan, nanti kita bikin (lagi) untuk kepentingan tenaga kerja rakyat Sumatera Utara, agar kita tidak menggunakan tenaga kerja dari luar, apalagi dari asing.
Menanggapi itu, Bobby Nasution mengatakan yang ada di Kota Medan adalah Balai Besar, bukan BLK.
"Mohon izin Pak, Bapak salah. Itu Balai Besar, Pak dari Kementerian. Di Medan belum ada BLK dari provinsi. Tolong, Pak, bisakan bedakanlah mana BLK mana Balai Besar. Memang (saya) cuma Walikota, Pak, tapi bisa membedakan mana BLK mana Balai Besar. Setahu kami BLK baru ada di Siantar, Pak. Kalau ada 17, boleh Pak disebutin minimal tiga lagi, Pak," kata Bobby Nasution.
Baca juga:
- Debat Pilgub Sumut, Dua Paslon Saling Serang soal Pengelolaan Sampah
- Debat Kedua Pilgub Sumut 2024, Dua Pasangan Calon Ditantang Adu Gagasan soal Daya Saing Daerah