Pemimpin itu ya harus menyatu dengan rakyat, tidak boleh adigang adigung adiguno
Penulis: Wahyu Setiawan
Editor: Agus Luqman

KBR, Jakarta - Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Hendrar Prihadi alias Hendi mengatakan seorang pemimpin harus menyatu dengan rakyat. Menurutnya, pemimpin tidak boleh menekan rakyat yang berada di bawah.
Itu dia sampaikan saat menyampaikan pernyataan penutup di debat kedua Pilgub Jateng, Minggu (10/11/2024).
"Pemimpin itu ya harus menyatu dengan rakyat, tidak boleh adigang adigung adiguno, tidak boleh menonjolkan kekuatannya, kekuasaannya, kepandainya, menekan yang di bawah dengan kewenangan yang mereka miliki," ujarnya.
Dia juga mengajak semua pihak bersatu memajukan Jawa Tengah.
Menurut bekas wali kota Semarang itu, forum debat harusnya digunakan sebagai sarana untuk saling mendengarkan.
"Bukan ngotot berargumen tentang program terbaik," kata dia.
Debat kedua mengusung tema "Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat".
Baca juga:
- Pilgub Jateng, Hendi Kritik Taj Yasin soal Banyak Galian C Tak Berizin
- Debat Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi Akan Bikin Kartu Zelenial, Apa Itu?