indeks
BMKG: Gelombang Laut Selatan Jawa Capai 4 Meter

KBR68H, Banyuwangi - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Jawa Timur mengimbau para nelayan mewaspadai gelombang tinggi 3 hingga 4 meter di laut selatan Jawa

Penulis: Hermawan Arifianto

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
BMKG: Gelombang Laut Selatan Jawa Capai 4 Meter
BMKG: Gelombang Laut Selatan Jawa Capai 4 Meter

KBR68H, Banyuwangi - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Jawa Timur mengimbau para nelayan mewaspadai gelombang tinggi 3 hingga 4 meter di laut selatan Jawa. Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi mengatakan, tinggi gelombang di laut selatan Jawa ini dipengaruhi tekanan rendah udara di wilayah Indonesia Timur. Untuk itu, para pengguna jasa kelautan, termasuk mereka yang sehari-harinya beraktivitas di laut harus mewaspadai tingginya gelombang air laut tersebut. Gelombang tinggi ini diperkirakan terjadi hingga sepekan mendatang.

“Angin kencang untuk wilayah Jawa Timur khususnya di Banyuwangi ya dan itu angin kencang itu bisa menyebabkan terjadinya gelombang tinggi. Nah ini gelombang tinggi yang harus diwaspadai untuk pesisir pantai selatan ya selatan Jawa Timur. Khusus Banyuwangi itu bisa mencapai 4 meter. Jadi itu harus diwaspadai untuk para nelayan perahu kecil pada khususnya. Sedangkan penyeberangan itu masih relatif aman ya tinggi gelombang maksimum hanya 2,5,” kata Anjar Triono Hadi.

Sementara itu, menurut Anjar Triono Hadi, tinggi gelombang di Selat Bali berkisar antara 1 hingga 1,5 meter. Kondisi tersebut dinilai masih cukup aman untuk aktivitas pelayaran di daerah tersebut. Namun, para pengguna jasa pelayaran diminta tetap waspada sebab sewaktu-waktu cuaca bisa berubah dengan cepat. (Hermawan)

red
BMKG: Gelombang Laut Selatan Jawa Capai 4 Meter

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...