indeks
APBN 2024 Baik Tapi Penerimaan Negara Gagal Target, Ini Alasan Sri Mulyani

"Penerimaan negara yang tadi saya sampaikan di semester 1 mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa, di semester 2 sudah mulai pulih,"

Penulis: Wahyu Setiawan

Editor: Resky Novianto

Google News
menkeu
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim APBN 2024 ditutup jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Namun dia menyebut, penerimaan negara tidak mampu mencapai target yang telah ditetapkan.

"Penerimaan negara yang tadi saya sampaikan di semester 1 mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa, di semester 2 sudah mulai pulih. Dan pada akhir tahun bahkan masih tumbuh, meskipun tidak tinggi tapi cukup decent untuk situasi yang begitu tidak mudah. Tumbuh dari tahun lalu. Meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi," kata Sri Mulyani saat pembukaan Bursa Efek Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Sri Mulyani enggan menyebut total penerimaan negara sepanjang tahun lalu. Dia bilang angka pasti penerimaan negara akan disampaikan dalam sesi konferensi pers khusus.

"Saya belum bisa menyampaikan karena harusnya press conference nanti di Kementerian Keuangan. Namun karena diinstruksikan Presiden, jadi harus sedikit di-spill," ujarnya.

"Artinya APBN kami tutup di 2024 dengan relatif sehat aman, dan itu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki 2025," kata bendahara negara.

Target pendapatan negara dalam APBN 2024 senilai Rp2.802,29 triliun. Hingga akhir November 2024, pendapatan negara mencapai Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target.

Baca juga:

Ini Permintaan Buruh kepada Prabowo untuk Kesejahteraan di 2025

Sri Mulyani
Menkeu
APBN 2025
apbn

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...