KBR, Lhokseumawe
Penulis: Erwin Jalaluddin
Editor:

KBR, Lhokseumawe – Pemkab Aceh Utara mengambil alih seluruh operasional Sekolah Dasar Rikie Musara, Desa Senie Antara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah. Hal itu dilakukan bertujuan mengatasi anak putus sekolah dikalangan suku Gayo yang berdomisili dikawasan perbatasan tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Aceh Utara, Mawardi mengatakan operasional sekolah itu sudah pulih total dengan dibukanya kembali sistem pembelajaran tahun ajaran baru 2014/2015. Bahkan, guru dan segala kebutuhan dana ditanggung oleh pemda setempat.
"Sudah kembali normal, jadi anak-anak sudah mulai kembali sekolah. Kelas I sudah diterima kembali murid baru dan sudah normal untuk SD. Kemudian, untuk kelas VI sampai sekarang kami belum memberikan ijazah karena masih tanggung jawab dari pihak Bener Meriah," kata Mawardi, Rabu (27/8).
Sebelumnya puluhan pelajar SD di Dusun Rikie Musara, Desa Senie Antara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, mengalami putus sekolah. Siswa-siswi yang berdomisili berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara itu gagal melanjutkan pendidikan akibat diterlantarkan oleh Dinas Pendidikan Bener Meriah setempat.
Bahkan, hasil evaluasi dilapangan 12 orang pelajar SD yang telah mengikuti Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 didaerah itu batal memperoleh ijazah sebagai bukti tanda kelulusan. Daerah terpencil itu berjarak sekitar 120 Kilometer dari arah barat Kota Lhokseumawe.
Editor: Pebriansyah Ariefana