NASIONAL

(CEK FAKTA Debat) Anies: Lebih dari Separuh Tentara Tidak Punya Rumah Dinas

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut lebih dari setengah dari total jumlah tentara di Indonesia tidak punya rumah dinas.

AUTHOR / KBR

(CEK FAKTA Debat) Anies: Lebih dari Separuh Tentara Tidak Punya Rumah Dinas
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang)

KBR, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut lebih dari setengah dari total jumlah tentara di Indonesia tidak punya rumah dinas. 

"Dan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat alat alutsista yang bekas. Di saat lebih dari separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya lebih dari 340 hektar tanah di republik ini," kata Anies Baswedan saat mengikuti Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Verifikasi:

Berdasarkan data Global Fire Power 2023, jumlah tentara Indonesia antara lain sebanyak 40 ribu TNI Angkatan Udara, 300 ribu TNI Angkatan Darat dan 75 ribu TNI Angkatan Laut. Personel tentara aktif total sekitar 400 ribu.

Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, jumlah rumah dinas yang tersedia di Indonesia sekitar 199 ribu atau dihuni sekitar 39 persen dari total prajurit aktif. Sedangkan kebutuhan rumah dinas sekitar 459 ribu unit.

Hingga Oktober 2022, pemerintah masih kekurangan jumlah rumah dinas tentara sekitar 237 ribu unit, atau sekitar 51,7 persen dari kebutuhan untuk menampung tentara aktif. Banyak anggota TNI yang terpaksa mengontrak karena tidak mendapat rumah dinas.

Di sisi lain, banyak rumah dinas yang tidak bisa ditempati anggota TNI aktif, karena mendapat perlawanan dari anggota TNI yang sudah pensiun yang tidak mau dipindah.

Baca juga:

--

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO), Cekfakta.com bersama 18 media dan tim panel ahli di Indonesia.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!