NASIONAL

Kunjungan Paus Diharapkan Dorong Penyelesaian Masalah Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

"Menjadi momen konsolidasi untuk mendorong adanya pemulihan hak kebebasan beragama dan berkepercayaan di Indonesia,”

AUTHOR / Nauval Nur

EDITOR / Rony Sitanggang

Paus dan penyandang disabilitas
Paus Fransiskus menyapa penyandang disabilitas saat tiba di Kantor KWI, di Menteng, Jakarta, Kamis (05/09/24). (Antara/Akbar Nugroho)

KBR, Jakarta-  Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan menjadi acuan pemerintah untuk lebih memperhatikan persoalan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) di Indonesia. Koordinator Nasional Sobat KBB (Solidaritas Korban Tindak Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan), Angelique Cuaca, mengharapkan kedatangan Paus ke Indonesia dapat dimaknai untuk lebih bersemangat menyelesaikan persoalan KBB.

“Harapannya, kedatangan Paus ini bisa menjadi momen konsolidasi untuk mendorong adanya pemulihan hak kebebasan beragama dan berkepercayaan di Indonesia,” ucap Angelique.

“Kedatangan paus ini harapnya dimaknai sebagai bagaimana kita lebih bersemangat lagi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan terkait kebebasan beragama dan berkepercayaan di Indonesia,” tambahnya dikutip dari kanal Youtube Berita KBR, Kamis (05/09/2024).

Lanjutnya, Ia juga berharap pertemuan para pemuka agama ini bisa menjadi refleksi untuk tingkat daerah maupun pusat. Ia berharap penyelesaian permasalahan KBB di Indonesia bisa segera ditangani dan tidak terulang lagi.

“Harapannya perjumpaan-perjumpaan antar kelompok lintas iman itu bisa kemudian menjadi rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat gitu. Sehingga yang namanya persoalan terkait kebebasan beragama dan berkepercayaan itu harus terus dikumandangkan gitu ya,” kata Angelique.
 

Baca juga:

Sebelumnya pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus menyebut keragaman di Indonesia bisa menjadi contoh untuk dunia. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Paus mengatakan perbedaan merupakan anugerah yang bisa membentuk simfoni yang baik dengan ciri khas masing-masing.

"Dan Sri Paus menekankan bahwa kita semua adalah bersaudara. Dan Sri Paus juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keragaman yang sangat luar biasa dan dapat menjadi contoh dunia. Di mana keberagaman ini justru dapat hidup menciptakan kehidupan yang damai," kata Retno dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Menlu Retno menyebut, Kepala Negara Vatikan itu juga terkesan dengan cara Indonesia merayakan perbedaan. Paus menitipkan salam untuk anak-anak dan anak muda Indonesia.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!