NUSANTARA
Puluhan Sapi Mati Positif PMK, 2 Pasar Hewan di Blora Tutup
Dua pasar hewan akan ditutup selama 14 hari. Penutupan akan diperpanjang jika penyebaran PMK masih tinggi di wilayah tersebut.
AUTHOR / Anindya Putri
-
EDITOR / Wahyu Setiawan
KBR, Blora - Pemerintah Kabupaten Blora menutup dua pasar hewan setelah ratusan sapi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Blora Margo Yuwono mengatakan penutupan sementara dilakukan di Pasar Pon Blora dan Pasar Pahing Randublatung.
"Pasar itukan jadi tempat pertemuan hewan, dari DP4 memberikan imbuan agar pasar hewan ditutup sampai dengan wabah PMK mulai turun, penutupan belum tahu sampai kapan," ungkap Margo, Jumat (10/01/25).
Margo mengatakan, dua pasar hewan akan ditutup selama 14 hari. Upaya tersebut untuk meminimalkan penularan terhadap hewan ternak sapi.
Penutupan akan diperpanjang jika penyebaran PMK masih tinggi di wilayah tersebut.
"Untuk lama waktu masih tentatif, tapi semoga tidak lama," jelasnya.
Margo berharap, para peternak sapi bersabar dan terus memantau kondisi kesehatan ternak.
"Untuk kambing masih diizinkan jualan, tapi sapi kami hentikan dulu," imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun KBR, sebanyak 360 sapi di Blora positif PMK dan 28 di antaranya mati.
Baca juga:
- Wabah PMK di Berbagai Daerah, Kementan: Penyediaan 4 Juta Vaksin Gratis Sedang Proses
- Puluhan Sapi Terjangkit PMK di Trenggalek, Stok Vaksin Kosong
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!