NASIONAL
Greenpeace: Pilkada Jakarta Harus Angkat Isu Krisis Iklim
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan suara bagi calon kepala daerah yang memiliki komitmen serius terkait isu krisis iklim ini.

KBR, Jakarta - Juru Kampanye Isu Keadilan Urban Greenpeace Indonesia, Jeany Sirait mendorong calon pemimpin Kota Jakarta agar dapat menjadikan isu krisis iklim sebagai prioritas dalam program kerjanya. Sebab, kelompok menengah ke bawah kerap menanggung beban terberat terkait dampak krisis iklim.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan suara bagi calon kepala daerah yang memiliki komitmen serius terkait isu krisis iklim ini.
"Jakarta akan memilih pemimpin yang baru, meskipun nanti akan cukup dikendalikan oleh pemerintah pusat. Kita sama-sama tahu apa yang diatur dalam undang-undang DKJ, tapi paling tidak kita butuh pemimpin yang punya visi terhadap pemulihan lingkungan di Jakarta. Dan juga punya integritas yang cukup kuat untuk bilang sama pusat, nggak bisa ini wilayah gua, gua mau atur untuk kepentingan warga gua," kata Jeany dikutip dari Antara, Selasa (24/9/2024)
Jelang gelaran Pilkada Serentak 2024, Organisasi perlindungan lingkungan Greenpeace Indonesia mengeluarkan laporan hasil riset yang fokus pada permasalahan krisis iklim di Jakarta.
Jeany mengatakan, hasil riset yang bertajuk "Keadilan Iklim untuk Jakarta Berketahanan" itu menunjukkan, wilayah yang paling terdampak oleh krisis iklim di Jakarta adalah yang ditinggali oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Termasuk warga di bagian pesisir Jakarta, seperti di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Baca juga:
Jokowi Luput Bahas Lingkungan dan Perubahan Iklim di Pidato Kenegaraan
Warga Pulau Pari Terdampak Banjir Rob, Holcim Digugat
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!