NUSANTARA

Warga Temukan Sejumlah Hewan Langka di Rembang, Apa Saja?

Diduga kuat macan tutul.

AUTHOR / Musyafa

Warga Temukan Sejumlah Hewan Langka di Rembang, Apa Saja?
Lutung jawa ditemukan di bukit Desa Rakitan, Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Hewan ini termasuk dilindungi. Foto: KBR/Musyafa

KBR, Rembang– Sejumlah hewan langka ditemukan para pecinta lingkungan di kawasan perbukitan Desa Rakitan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Nurrohmad, salah satu pecinta lingkungan dari Komunitas Katapel mengaku beberapa kali naik ke perbukitan Rakitan.

Hasilnya, ia menjumpai hewan-hewan seperti rusa, ayam merak, monyet, lutung jawa dan burung gentilang emas. Menurutnya hal itu lantaran kondisi lingkungan di sana yang masih cukup bagus, sehingga masih banyak hewan ditemukan.

Bahkan saat ia bersama rekannya anggota Basarnas, kamera yang dipasang sempat merekam hewan yang diduga kuat macan tutul.

“Teman saya dari Basarnas pasang kamera trap, kita menemukan di situ ada harimau, jenis macan tutul. Tentu mengejutkan,” terangnya, Senin, (25/03).

Membawa Biji dan Menjaga Lingkungan

Ia mengajak masyarakat sama-sama menjaga kelestarian lingkungan, supaya hewan langka ke depan akan terus bertambah. Sebab, jika habitat rusak, biasanya hewan akan masuk ke perkampungan penduduk.

“Kalau binatang masuk, warga sering bilang kita diserang monyet, itu salah. Yang menyerang habitat hewan, kan, manusia, bukan hewannya,” beber Nurrohmad.

Nurrohmad menambahkan saat naik gunung, ia bersama rekan-rekannya sesama Komunitas Katapel, biasa membawa biji-bijian. Biji tersebut dikatapelkan, dengan harapan dapat tumbuh dan kelak menjadi santapan makanan hewan.

“Jadi, tidak harus menanam membawa bibit. Cukup kita bawa biji, biar praktis, sebulan dua bulan insyaallah bisa tumbuh. Kebetulan saya punya komunitas namanya Katapel,” imbuhnya.

Selain melontarkan biji dengan katapel, komunitasnya juga membuat lubang-lubang kecil tampungan air untuk minum hewan.

“Kita ingin hewan-hewan tetap betah di habitat aslinya. Burung, primata lain, enggak susah cari sumber air, kalau sudah ada lubang air,” kata Nurrohmad.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!