NUSANTARA

Wali Kota Akan Relokasi Perumahan Langganan Banjir di Semarang

""Mereka maunya dipindah tapi tidak mau rumah susun, maunya rumah biasa.""

Anindya Putri

demak
Warga melintasi banjir yang merendam di sekitar permukiman rumahnya di kawasan Jalan Trimulyo, Semarang, Minggu (17/3/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar

KBR, Semarang - Pemerintah Kota Semarang akan merelokasi Perumahan Dinar Indah yang menjadi langganan banjir di wilayahnya. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti mengatakan tengah mencari lahan relokasi.

Ita mengatakan, lokasi Perumahan Dinar Indah yang sekarang memang tidak seharusnya menjadi lokasi pemukiman lantaran sejajar dengan Sungai Pengkol.

"Dinar Indahkan yang pertama itu memang tidak untuk pemukiman. Kemudian mereka maunya dipindah tapi tidak mau rumah susun, maunya rumah biasa," kata Ita di Semarang, Senin (25/3/2024).

"Lokasinya itu berada dicekungan, kondisinya juga sejajar dengan sungai,"jelasnya.

Ita menyebut sebanyak 30 kepala keluarga (KK) di Perumahan Dinar Indah akan mendapat ganti rumah tapak jejer, lantaran menolak jika dipindah ke rumah susun.

"Mereka minta tapak jejer, kami sedang usahakan dengan BNPB," imbuhnya.

"Kemarin sudah ada arahan dari BNPB pembangunan ini ada batas nominalnya, nanti kami sedang cari untuk relokasi. Karena di sana di atas itu kan ada tanahnya pengembang. Itu kan pengembangnya sudah enggak ada, dicari juga enggak ada. Ini kami sedang mencoba apakah itu bisa dipakai, kemudian tinggal pengajuan ke BNPB," ujarnya.

Baca juga:

Dari informasi yang dihimpun KBR, sejak awal 2024 Perumahan Dinar Indahsudah empat kali diterjang banjir dengan ketinggian air hampir 1 meter.

Editor: Wahyu S.

  • bencana banjir
  • semarang
  • relokasi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!