NUSANTARA

Wakil Wali Kota Solo Kosong, PDIP Siapkan 2 Nama

Banyak kader kami yang siap. Saya jadi wakil wali kota saja boleh kok.

AUTHOR / Yudha Satriawan

EDITOR / Wahyu Setiawan

Wakil Wali Kota Solo Kosong, PDIP Siapkan 2 Nama
Gibran Rakabuming Raka (kanan) mengikuti Rapat Paripurna pengunduran dirinya sebagai wali kota di Gedung DPRD Solo, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/M Ayudha

KBR, Solo - PDIP Solo mendorong agar posisi wakil wali kota yang kosong segera diisi. Posisi itu kosong setelah Wakil Wali Kota Teguh Prakosa naik menjadi wali kota karena Gibran Rakabuming Raka mundur.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, partainya sebagai pengusung pasangan Gibran-Teguh berhak mengajukan calon pengganti posisi wakil wali kota.

Dia mengeklaim sudah memiliki dua kandidat untuk menjadi wakil wali kota Solo.

"Kami usulkan posisi wakil wali kota. Pertimbangan kami sebelumnya kan jabatan sampai 2026, karena ada Pilkada Serentak 2024 tentunya menunggu sampai dilantiknya wali kota dan wakil wali kota yang baru. Kalau dilantik Januari ya itu selesai atau alau dilantik April ya. Ini supaya wali kota tidak sendirian," ujar Rudy di Solo, Minggu (28/7/2024).

Bahkan Rudy mengaku siap jika ditugaskan partainya menjadi wakil wali kota.

"Banyak kader kami yang siap. Saya jadi wakil wali kota saja boleh kok. Tapi mesti saya pertimbangkan karena saya sebagai ketua partai dan komandan pemenangan pemilu, saya ndak mungkin melakukan hal seperti itu. Nanti tinggal DPC PDIP menunjuk kandidat dibahas di DPRD," ujarnya.

Rudy menjelaskan, calon pengganti posisi wakil wali kota diusulkan dari DPC PDIP ke Fraksi PDIP di DPRD untuk dibahas di paripurna DPRD.

Jika usulan disetujui, diajukan ke Pj Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian Dalam Negeri untuk disahkan.

Teguh Prakosa kini juga mendaftar pencalonan Pilkada Solo yang lewat PDIP. Jika mendapat rekomendasi DPP PDIP, sesuai regulasi, Teguh harus mundur atau cuti dari jabatannya sebagai wali kota.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!